Bisnis  

Job Fair di SMKN 2 Bandung, 1.500 Pelamar Antri Mengikuti Acara

BANDUNG – Sebanyak 1.500 orang mengikuti “Job Fair” yang diselenggarakan oleh SMKN 2 Bandung, Selasa (28/11/2023). Job fair ini menghadirkan 24 dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dari berbagai bidang.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Wahyu Mijaya pun mengapresiasi seluruh DUDI yang bekerja sama dengan sekolah dalam pelaksanaan job fair ini. “Mudah-mudahan, semakin banyak perusahaan yang bergabung memberi kesempatan bagi alumni untuk bisa mendapat pekerjaan sesuai dengan potensi masing-masing,” ucap Kadisdik usai membuka Job Fair SMKN 2 Bandung Tahun 2023.

Kadisdik juga memberi semangat kepada seluruh pelamar untuk terus berjuang demi menggapai masa depan. Kadisdik pun mengimbau para pelamar agar bisa menemukan potensi diri.

“Mari sama-sama temukan potensi diri masing-masing. Bisa jadi, Adik-adik saat daftar di suatu tempat mungkin tidak sesuai dengan potensi. Jadi, tidak diterima bukan karena ketidakbaikan, tapi ketidaksesuaian dengan potensi,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, iringi usaha dengan tetap berpikir positif dan fokus. “Kalau bahasa Sundanya, mun keyeung tangtu pareung. Istilah lainnya, man jadda wa jadda,” imbuhnya.

Lebih jauh, Kadisdik juga mengapresiasi penambahan empat kelas industri di SMKN 2 Bandung. “Semakin banyak kerja sama dengan berbagai variasi (bidang) industri, semakin memberi kesempatan untuk menambah keahlian siswa sesuai dengan yang dibutuhkan lingkungan industri,” terangnya.

Sedangkan Kepala SMKN 2 Bandung, Hasan Iskandar menjelaskan, kegiatan job fair merupakan rangkaian dari implementasi program SMK Pusat Keunggulan (PK). “Tujuannya mempertemukan pencari kerja dengan DUDI untuk mewadahi dan memfasilitasi pencari kerja sesuai passion dan skill yang dimiliki,” ujarnya.

Selain job fair dan penambahan kelas industri, kegiatan hari ini dirangkaikan dengan pameran produk pembelajaran dari enam kompetensi keahlian serta bazar produk kolaborasi dari berbagai mata pelajaran (Red)*

Baca Juga :  Kadisdik Jabar : Pembelajaran Tatap Muka Diserahkan Kembali kepada Orang Tua