Audiensi FSB Raga Mulya kepada Disbudpora Kabupaten Sukabumi

SILAT JABAR – Panitia festival Forum Seni Raga Mulya mengadakan Audiensi kepada kepala dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sukabumi, yang bertempat di Gedung Gor Pemuda dan Olahraga Cisaat Sukabumi. Kamis (25/1/24)

Kegiatan Festival Pencak Silat se-Jawa Barat akan dilaksanakan pada tanggal 1-3 maret 2024 yang bertempat di Nipah Valey Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi.

Menurut Bah Udi selaku Dewan Pembina FSB Raga Mulya, ia menunjuk Vila Nivah Valey sebagai tuan rumah karena tempat tersebut adalah rumah bagi kami dan tempat bagi kami berkumpul.

“Ya, kami akan menggelar pada bulan Maret 2024 mendatang sebagai salah satu upaya untuk membangunkan kembali Padepokan Padepokan Yang sudah lama tertidur.” ujarnya kepada awak media usai rapat persiapan Festival Pencak Silat.

Disisi lain menurit Sekjen FSB Raga Mulya, Nurdin menerangkan “kami beserta jajaran meminta kepala dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga untuk ikut andil dalam pelaksanaan Festival ini, supaya kegiatan yang kami susun dapat berjalan, serta meminta arahan dan bimbimbingan Kadis Kebudayaan agar mampu melestarikan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan yang ada di kabupaten sukabumi. Baik itu Pencak silat ataupun kesenian kebudayaan lainnya. Karena kalo bukan kita siapa lagi”. Pungkasnya.

Hal senada menurut Ki Iyan Selaku Pengurus Forum menjelaskan. “Kami dengan sangat, memohon bimbingan agar forum bisa melebarkan sayap untuk ngamumule seni budaya sunda, kami harap dengan adanya forum setiap padepokan menjadi termotivasi dan mampu bangkit.

Kepala Dinas Kebududayaan Pemudan dan Olahraga, Drs. H. Ardiana Trisnawiana, MM, mengatakan, ikhtiar yang dilaksanakan semua pihak tidak hanya menjaga, melestarikan atau menjaga pencak silat yang merupakan budaya warisan nenek moyang.

Baca Juga :  Manfaat Digitalisasi bagi UKM di Era 4.0: DKUKM Kabupaten Sukabumi Dorong Transformasi Digital

“Menjadi tugas kita untuk mengembangkan, memajukan dan melestarikan pencak silat yang merupakan warisan, tidak hanya di Indonesia tapi juga ke mancanegara,” kata Ardiana.

Kadis Kebudayaan mengaku bangga dengan para generasi muda yang menjadi atlet pencak silat atau pendekar pencak silat yang mampu membanggakan Indonesia.***