SILAT JABAR – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi memastikan bahwa dua objek daya tarik wisata (ODTW) pantai yang dikelolanya tetap aman dan tidak terdampak oleh gelombang tinggi air laut hingga banjir rob yang terjadi pada Selasa, 12 Maret 2024.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Sukabumi, Jujun Juaeni, menyatakan bahwa tempat wisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata, termasuk Pantai Cisolok dan Pantai Minajaya, tidak mengalami kerusakan yang signifikan. Menurutnya, data bencana terkait kejadian tersebut telah tersentralisir di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
“Untuk tempat wisata yang kami kelola Alhamdulillah aman, tidak ada kerusakan yang signifikan. Data bencana ada tersentralisir di BPBD Kabupaten Sukabumi,” kata Jujun Minggu (17/3/2024).
Jujun menegaskan bahwa spot wisata di Pantai Bayah hingga Tegalbuleud dikelola oleh berbagai pihak, sementara Dinas Pariwisata hanya bertanggung jawab atas pengelolaan dua objek wisata pantai.
“Secara pasti yang dikelola oleh Dispar hanya Cisolok dan Minajaya,” tandasnya.
Sebelumnya, cuaca ekstrim menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga di pesisir pantai Palabuhanratu Sukabumi dan merusak ratusan perahu milik nelayan di Ujunggenteng. Selain itu, gelombang tinggi juga melanda sejumlah titik di Alun-alun Gadobangkong yang masih dalam tahap pembangunan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.*** (ADV)