KAB. SUKABUMI, silatjabar.com – Kasus penganiayaan oleh oknum guru terhadap muridnya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat lalu (31/5/24), menjadi sorotan.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan mengatakan, penanganan terhadap kasus ini harus dilakukan secara bijak. Ia menekankan, bahwa dalam menghadapi situasi ini, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang mungkin mempengaruhinya.
“Menyikapi hal ini, kita berupaya untuk bersikap bijak. Tentunya, kita juga perlu memperhatikan sudut pandang yang lain,” ujar Usep Wawan usai mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila di Lapang Cangehgar Pelabuhanratu, Sabtu (1/6/24).
Menurutnya, kejadian tersebut mungkin terjadi karena perilaku tidak terpuji dari siswa tersebut yang sudah terlalu berlebihan, atau bisa jadi di luar batas etika yang wajar. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang bijak dalam menangani situasi tersebut.
“Pertimbangan yang matang dibutuhkan dalam menilai kasus ini. Jika memang guru tersebut bersalah karena melakukan tindakan kekerasan tanpa alasan yang jelas, maka proses hukum harus dilakukan. Namun, jika ada konteks atau alasan tertentu di balik tindakan tersebut, maka penanganannya juga harus dilakukan dengan penuh kebijaksanaan, tidak semata-mata melapor ke polisi dan memberikan hukuman,” paparnya.
“Kami dari DPRD mengimbau untuk menghadapi situasi ini dengan sikap yang lebih bijaksana. Kita semua menginginkan peningkatan kualitas pendidikan, dan tidak ingin proses pendidikan terganggu oleh insiden yang melibatkan sebagian kecil dari siswa kita,” tambahnya.***