Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi, Ajak Warga menyediakan APD dan Jaga Ketahanan Pangan Mandiri

Anggota DPRD Kab.Sukabumi dari Fraksi Gerindra, H.Usep Wawan, saat memantau kesiapan Tim Gugus Tugas desa Cikadu Kecamatan Palabuhanratu, menangani Covid-19, Rabu(8/4)

Reporter : Sopandi

Sukabumi, silatjabar.com,- Empat belas hari kedua paska penerapan Sosial Distancing di Kabupaten Sukabumi, sebagai antsipasi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 atau Virus Corona. Dampak ekonomi bagi Masyarakat, mulai terlihat dari sebab adanya pembatasan aktivitas, baik ekonomi, kegiatan sosial dan keagamaan Masyarakat Kabupaten Sukabumi, khususnya wilayah Dapil I Palabuhanratu.

Kecamatan Warungkiara, salah satu sebagai wilayah utama akses masuk ke Ibu kota Palabuhanratu sampai dengan wilayah Kecamatan Cisolok daerah perbatasan dengan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Menyikapi hal itu, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi, H. Usep Wawan, mengatakan, dari hasil pantauan di sejumlah kecamatan dan desa  Dapil I Palabuhanratu. Dampak ekonomi bagi Masyarakat, dari COVID-19 ini, sudah dapat dirasakan oleh sebagian warga. Ungkapnya pada Silatjabar.com. Rabu (08/04/2020). 

Baca Juga :

Sebagai mana disampaikan Wawan, warga desa Cileungsing Kecamatan Cikakak. Menurutnya ,dampak ekonomi masyarakat, sudah mulai terasa. Antara lain dengan adanya pembatasan aktivitas di tempat umum. Sehingga kami yang berprofesi pengepul ban bekas, tidak dapat melakukan kegiatan usaha. “Usaha kami terganggu ,dengan sendirinya pendapatan hilang sama sekali,” keluhnya.

IKLAN :

Hal senada dikeluhkan Edi, warga Desa Bantargebang kecamatan Bantargadung. Selain adanya pembatasan aktifitas warga, juga terjadi meluapnya Sungai Cimandiri beberapa waktu lalu, kata dia. Sehingga menyebabkan lahan persawahan di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) mengalami gagal panen.

“Dengan adanya pembatasan aktifitas dan gagal panen tersebut, sangat berdampak sekali terhadap ekonomi dan ketahanan pangan warga, bahkan jadi terganggu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kang Emil: "Kab. Sukabumi Kategori Potensi Rendah, Sekolah Segera Dibuka Bertahap"

Begitupun Kama, warga Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, pihaknya mengeluh dampak yang sama. “Kami selaku pelaku usaha kecil Bensin eceran, merasakan betul dari dampak Corona ini,” keluhnya.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi, H.Usep Wawan, saat memantau kondisi masyarakat Desa Bantargebang Kecamatan Bantargadung, Rabu (08/04/2020) Kemarin.

Usep Wawan sebagai anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi,  menyikapi dampak COVID-19 disebagian masyarakat khususnya di wilayah Dapil I Palabuhanratu.

Dia Mengajak, warga Kabupaten Sukabumi, khususnya warga Dapil I Palabuhanratu. Untuk melakukan penanggulangan dampak COVID-19 secara mandiri. Baik pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi warga maupun dampak ekonomi yang timbul. Sehingga dapat mengakibatkan ketahanan atau ketersedian pangan warga terganggu.

Masih kata dia, untuk mendapatkan APD berupa masker, warga sebetulnya tidak usah panik. Sebab secara mandiri warga bisa membuat sendiri dari potongan kain yang bersih. Atau bisa menggunakan alat lain, seperti bagi kaum hawa bisa menggunakan kerudung yang dijadikan tanbahan fungsi.

” Untuk kaum pria, sebenarnya lebih simple bisa menggunakan sorban atau aksesoris lain. Apapun bisa di tambahkan fungsi sebagai masker,” katanya.

Demikian halnya, solusi untuk ketahanan pangan warga. Pihaknya mengajak seluruh warga agar lebih aktif mengfungsikan lahan pekarangan rumahnya. Seperti bercocok tanam,  baik tanaman obat, sayuran maupun tanaman pangan non beras lainnya.

“Bagi warga petani, kelompok tani dan gabungan kelompok tani di kabupaten Sukabumi, untuk lebih menggiatkan aktifitas bercocok tanam, khususnya berkebun. Dengan tanaman pangan beras atau non beras, guna mengamankan pangan keluarga dan masyarakat di sekitar kita,” ajak Usep anggota komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi.***

IKLAN :