Reporter : Sopandi
SUKABUMI, Silatjabar.com,- Trio Jompo Mak Yati (102), Atmi (80),Ani (60), tinggal bersama dalam sebuah Rumah Tidak Layak Huni. Dikampung Badak Putih RT 04/9 Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu. Kondisinya sangat menyedihkan, dimana Mak Yati mengalami sakit lumpuh menahun, Mak Atmi mengalami tuna netra dan Mak Ani juga mengalami mata rabun.
Ironisnya, saat pemerintah menggelontornya Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Gubernur, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun program lainnya, mereka tidak pernah mendapatkannya.
Baca Juga :
Ujang Sudrajat (58), salah satu tokoh masyarakat setempat mengakui, bahwa mereka belum pernah mendapatkan bantuan berbentuk apapun dari pemerintah.
“Betul, Keberadaan tiga orang jompo yang menempati satu rumah tersebut, belum tersentuh program bantuan hingga saat ini,,” kata Ujang pada Silatjabar.com, Senin (11/05).
Menurutnya, tidak hanya kondisi kesehatan yang bermasalah ke tiga jompo tersebut, tetapi juga mengalami masalah rumah tinggal yang tidak layak huni, sanitasi lingkungan yang kurang baik dan jamban keluarga yang tidak memenuhi standar kesehatan. “Lihat aja sendiri, rumah dan sanitasi sangat tidak layak,” katanya.
Mak Atni, menjadi tumpuan penyambung nafkah keluarga dari hasil mengemis, kata Ujang. Dia berharap, ada pihak yang peduli terhadap kondisi kehidupan ketiga jompo tersebut.
Andriansyah sebagai Komisariat SMK Wilayah I Palabuhanratu, mengaku prihatin saat memberikan bantuan stimulan kepada ketiga Jompo tersebut, Senin (11/5). “Pemberian sumbangan ini merupakan bentuk kepedulian, atas kondisi yang menimpanya. Secara kasat mata termarjinalkan oleh bantuan Pemerintah,” kata Andriansyah.***