Bisnis  

Setelah 14 Hari di Tutup, Pasar Antri Cimahi Kembali di Buka

Reporter : Meggy

CIMAHI, Silatjabar.com,- Setelah 14 hari Pasar Antri Cimahi ditutup pada tanggal 24 Mei 2020, karena setelah melakukan swab test ditemukan 2 orang pedagangnya dinyatakan positif terkena covid 19, akhirnya Minggu (07/06/2020) Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna membuka kembali Pasar Antri Cimahi.

Sebelum dibuka kembali, Pemerintah Kota Cimahi telah melakukan penataan ulang terhadap terminal Pasar Antri, seperti diungkap Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan, Ranto Sitanggang. ” Kami telah melakukakan penataan ulang terminal Pasar antri agar tidak semrawut, kalau terminal dibuka lagi tanpa ada penataan pasti akan semakin semrawut, terutama dalam mengendalikan penyebarani Covid-19 di kawasan pasar dan terminal,” ungkapnya.

Baca Juga :
 

Selain itu, Ranto menambahkan pembukaan kembali Pasar Antri dibarengi dengan pengoperasian kembali angkutan umum di terminal Pasar Antri dengan penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid 19 berlangsung.

Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna pada saat meninjau pembukaan kembali Pasar Antri baru mengatakan, pihaknya dua minggu kemarin terpaksa menutup Pasar Antri karena ada dua pedagang nya positif Covid 19, penutupan itu sebagai upaya Pemerintah Kota Cimahi untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 di Kota Cimahi.

Setelah hari ini dibuka ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh pedagang Pasar Antri, yaitu hanya pedagang yang sudah melakukan swab test dan rapid test dengan hasil negatif yang boleh berjualan lagi. Persyaratan lainnya yang harus dipenuhi para pedagang sebelum membuka kembali kiosnya yakni memperlebar lorong untuk pengunjung.

Iklan:

“Lorong antara kios yang berhadapan harus diperlebar lagi, karena sebetulnya lebar tapi diambil oleh kios pedagang. Terpenting pedagang yang boleh berjualan hanya yang sudah rapid dan swab test dengan hasil negatif,” ujar Ajay.

Baca Juga :  Pemdes Tonjong Siap kawal PPKM Berskala Mikro
Baca Juga :
 

Ajay pun berharap Pasar Antri menerapkan protokol kesehatan baik bagi pedagang maupun pengunjung dengan menyediakan tempai cuci tangan, baik pedagang maupun pembeli wajib menggunakan masker, membatasi jumlah pengunjung agar tidak terdapat kerumunan pada saat berbelanja, serta setiap pengunjung harus melalukan cek suhu tubuh.

” Roda perekonomian tetap harus jalan tetapi kesehatan harus terus dijaga, kita sering menyerukan protokol kesehatan bukan haya sebagai jargon tetapi itu haru diterapkan sebagai kebiasaan baru kita untuk mencegah penyebaran Covid- 19,” jelas Ajay

Pada kesempatan yang sama beberapa pedagang yang sudah kembali berjualan menyambut baik dibukanya kembali Pasar Antri, dengan mengikuti persyaratan negatif hasil rapid dan swab test, mereka diberi tanda dengan menggunakan gelang yang di beri nama di pegelangan tangan kirinya.

Meski baru sekitar 5 sampai dengan 10 persen pedagang yang mulai berjualan kembali, para pedagang tersebut berharap roda perekonomian di Pasar Antri kembali berjalan dengan normal.

Berdasarkan data yang diterima dari Pusat Covid 19 Kota Cimahi, hingga 6 Juni 2020, di Kota Cimahi terdapat 2.311 OTG, 558 ODP, 58 PDP, dan 86 positif covid 19. Dari total 2311 OTG, 1.732 telah selesai diperiksa dan hasilnya negatif, sementara 579 lainnya masih dalam pematauan, sedangkan dari total 558 ODP, 532 orang telah selesai diperiksa dan hasilnya negative, sementara 26 lainnya masih dipantau. Kemudian dari 58 DP, ada 49 orang yang negatif dan 9 dalam pengawasan. Sedangkan dari 86 yang positif, 3 meninggal dunia, 40 orang sembuh serta 43 sedang diisolasi.***

Baca Juga :  Monitor Ketahanan Pangan, Ketua Fraksi Gerindra Sambangi Kelompok Ternak Desa Cidadap
Iklan :

Respon (1)

Komentar ditutup.