Reporter : Sopandi
SUKABUMI, Silatjabar.com,-. Dua sektor unggulan potensi Pendapatan Asli Daerah(PAD), yaitu sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Restribusi dari sektor Pariwisita. Dari kedua sektor ini potensi yang ada belum terkelola dengan baik,hal ini disampaikan Ketua Fraksi Partai Gerindra yang juga sebagai anggota Badan Anggaran (BANGGAR) di DPRD Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan,S.Pd.M.M.Pd.
Menurut hasil penyerapan aspirasi di lapangan,Pemerintah Daerah (Pemda) kurang begitu gencar menggali potensi PAD dari kedua sektor unggulan tersebut.
Misal minimnya PAD dari sektor PBB,apakah Pemerintah Daerah,sudah melakukan updating atau mengadakan pemutahiran data Wajib Pajak(WP) secara baik dan benar. Karena dilapangan masih ditemukan, ketidak sinkronan antara Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dengan Objek pajak saat ini,menumpuknya tagihan pajak karena tidak jelasnya objek pajak. Begitupun banyak tanah yang berpotensi menjadi objek pajak,ternyata belum tercatat menjadi Wajib Pajak.
Begitupun retribusi dari sektor pariwisata di Kabupaten Sukabumi, masih banyak yang belum tergali dan dimanfaatkan secara baik, untuk menambah PAD.
Seperti ada sejumlah Objek Wisata yang sudah di bangun Pemerintah Daerah, namun retribusinya belum menjadi sumber PAD. Baik rteribusi masuk kawasan maupun retribusi parkir dalam kawasan. Malah tidak sedikit potensi PAD ini,dimanfaatkan oknum kelompok masyarakat dijadikan objek Pungutan Liar (Pungli) yang kerap menjadi permasalahan krusial,potensi konplik dan image tidak baik di benak para pengunjung,kritiknya. Hal- hal seperti ini harus segera di inventalisir dan menjadi program kerja OPD terkait,imbuhnya.**