Kadispora Jabar Buka Festival Pencaksilat Live Virtual Se-Jawa Barat

Reporter : Liputan Khusus

BANDUNG, SILATJABAR.COM,-  Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat, resmi membuka pagelaran festival pencaksilat secara virtual tingkat provinsi Jawa Barat, di GOR Arcamanik Sport Center, Jalan Pacuan Kuda, No.140, Arcamanik, Bandung. Senin, (23/11/2020).

Festival Pencaksilat diikuti oleh perwakilan 22 kabupaten/kota se-Jawa Barat, berlangsung tanggal 23 Nopember hingga 25 Nopember 2020, dengan menerapkan standar protokol kesehatan.

Kadispora Jabar, Engkus Sutisna mengatakan, bahwa Festival Pencaksilat merupakan agenda rutinitas dan kontinuitas yang dilakukan setiap tahunnya. 

“Ini sudah menjadi agenda rutin berkelanjutan dari program Dispora Jabar. Meski, ditengah situasi pandemi Covid-19 dan diselenggarakan secara virtual, namun animo peserta cukup luar biasa,” tutur Kadispora pada Silatjabar.com. Senin (23/11/2020).

 

Tampak serius wasit juri,  ketika monitoring lewat layar televisi, saat memberikan penilaian festival pencaksilat live virtual Se-Jawa Barat. Senin (23/11/2020).

Engkus pun berharap, dari kegiatan festival tersebut dapat melahirkan atlet pencaksilat yang handal, berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

“Kita tahu, pencaksilat selalu jadi tumpuan prestasi dalam berbagai event kejuaraan. Untuk itu, kami berharap dari hasil kejuaraan ini dapat menghasilkan bibit-bibit atlet baru berprestasi,” tuturnya.

Mengenai dukungan terhadap pelestarian budaya pencaksilat pasca penetapan UNESCO, kata dia. Pihaknya, akan terus mendorong dalam pelaksanaannya. 

“Kita selalu memberi support agar pencaksilat menjadi kurikulum Dinas Pendidikan (Disdik) provinsi Jawa Barat sebagai muatan lokal (Mulok). Bahkan, sejauh ini gubernur sudah menyetujui, namun hanya tinggal waktunya saja karena terhalang oleh pandemi Covid-19,” tegas dia. 

Lebih lanjut, dia mengatakan perihal kontribusi Dispora Jawa Barat terhadap perkembangan pencaksilat. Menurut dia, Pihaknya sudah merasa optimal dalam mengimplementasikannya.

“Ya, tentunya kita selalu dukung pengprov IPSI Jabar dalam setiap kegiatan, termasuk single event dari IPSI. Bahkan, kita selalu mengikutsertakan  atlet dalam kejuaraan pencaksilat, baik tingkat Nasional maupun Internasional,” pungkasnya.

Baca Juga :  Hari Bhakti PU Ke-75, Bupati Sukabumi : Capaian Kinerja Lampaui Target RPJMD 2016 - 2019

Hal senada dikatakan, Dadang Ronda, Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Jabar. Pihaknya, mengaku tetap optimis terhadap perkembangan pencaksilat khususnya di Jawa Barat.

“Sejauh ini pencaksilat terus mengalami trend positif dalam perkembangannya. Ini terlihat dari animo masyarakat, ketika ada event selalu disambut antusias oleh paguron,” katanya.

Kadispora Jawa Barat, H. Engkus Sutisna,  ketika jumpa pers di Gor Arcamaik Sport Center, Jalan Pacuan Kuda , No. 140, Bandung. Senin, (23/11/2020).

Jadi tidak ada alasan pencaksilat mundur atau turun meski di situasi pandemi Covid-19, imbuh dia. Maka, meski ada monitoring khususnya pasca penetapan oleh UNESCO. Pencaksilat Indonesia, tetap menunjukkan eksistensi.

“Ini dibuktikan, adanya rutinitas event dari tiap kabupaten/ kota selalu mengadakan lomba pasang giri,” ujar Dadang.

Ia pun berpesan jelang wacana penetapan 12 Desember sebagai hari pencaksilat dunia, untuk mengelorakan budaya pencaksilat.

Ayo masyarakat pencaksilat, kita bumikan pencaksilat agar tahu bahwa pencaksilat adalah olah raga luar dan dalam,” pungkasnya.

Sementara itu, Dr. Mulyana, Mpd mewakili Ketua Umum Pengprov IPSI Jabar, H. Phinera Wijaya, dalam sambutannya, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi Dispora Jabar yang terus eksis dalam mengelar kegiatan festival.

“Ini merupakan bentuk kongkrit pemerintah melalui Dispora dalam mendukung pelestarian budaya pencaksilat, untuk mencari bibit atlet berprestasi,” katanya.

Ia berharap kegiatan tersebut dapat berlanjut setiap tahunnya, sehingga harapan masyarakat pencaksilat untuk berkreasi, berkarya budaya dapat terus ditingkatkan melalui festival.

“Kegiatan festival tentunya berdampak positif terhadap kemajuan budaya pencaksilat, untuk itu, diharapkan dapat terus berlanjut setiap tahunnya,” tuturnya.

Kejuaraan festival pencaksilat, di ikuti oleh 126 peserta dari berbagai kategori, tunggal putri/ putri, ganda putra/ putri dan sesepuh putera/ Puteri.***

Baca Juga :  Pemkab Bandung Gelar MTQ ke-XLVI, Bupati DS, ‘Ini bisa jadi momen peningkatan kualitas SDM yang berakhlakul karimah’

Editor : Bung LG

iklan :