SMKN 1 Cimahi Gelar Pameran Karya dan Start Up Bisnis Siswa 2020

Reporter : Megi

BANDUNG, SILATJABAR.COM,- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cimahi, sukses  gelar pameran hasil karya peserta didik dan start up bisnis tahun 2020. Kegiatan tersebut diikuti oleh 29 siswa dan 1 alumni, berlangsung dari tanggal 05  Sampai 06 Desember 2020.

Kepala Sekolah SMKN 1 Cimahi, Daud Soleh mengatakan, pameran hasil karya tersebut merupakan implementasi penerapan program sekolah pencetak wirausaha.

 “Sebenarnya, saat ini banyak siswa dari SMK Negeri (SMKN) 1 Cimahi yang sudah aktif berwirausaha. Namun untuk pameran kali ini, sengaja kita batasi hanya 20 peserta, itupun dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat,” ucapnya.

Sebagai sekolah pencetak wirausaha, kata Daud. Pihaknya, telah menerima bantuan dari Direktorat SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sebesar Rp50 juta.

Dana tersebut, lanjut dia. Dipergunakan untuk meningkatkan kompetensi kualitas siswa di bidang kewirausahaan.

“Di sini ada lima siswa. Mereka semua berhasil mengikuti pameran kewirausahaan di Direktorat SMK. Alhamdulillah, mendapat poin tinggi,” tutur Daud Sholeh, Senin (7/12/2020). 

Diakuinya, meski di masa pandemi Covid-19. Dan situasi sulit karena belum tahu kapan berakhirnya. Namun, Siswa tidak kehilangan semangatnya untuk terus belajar dan berkreativitas.

“Ini bukti, bahwa kami betul- betul serius untuk melaksanakan tugas dan fungsi pendidik. Kami tak pernah berhenti mengajak dan memotivasi siswa untuk terus belajar, belajar, dan belajar,” ungkapnya. 

Dia pun mengapresiasi guru yang responsif terhadap kegiatan. Terlebih usai ditetapkannya SMKN 1 CIMAHI sebagai sekolah pencetak wirausaha.

Untuk itu, lanjut Kepsek. Pihaknya, langsung membuat rangkaian kegiatan kewirausahaan dilingkungan SMKN 1 CIMAHI.

Salah seorang peserta pameran, Reva Maulida Zein menyampaikan, pihaknya memiliki produk kewirausahaan yang cukup kreatif.

“Saya membuat produk costumized roll film keychain (gantungan kunci berbentuk rol film) bernama “Serendipity Film”, kata Reva.

Baca Juga :  Kadisdik Jabar: Keberagamaan Bukti Besarnya Negara Kita

Menurut Reva, produknya sangat berbeda dari gantungan kunci rol film lain. Karena produk dia memungkinkan konsumen mencetak foto secara custom.

“Kalau cuma gantungan aja kurang menarik. Jadi, saya coba kasih foto,” ujar siswa jurusan produksi film dan program televisi.

Ada dua jenis produk yang dijual, imbuhnya. Yakni gantungan tanpa foto harga Rp15rb/ buah dan gantungan dengan foto (Rp 35rb per buah).

Ia pun menjelaskan, ide tersebut berasal dari ayahnya yang merupakan penjual barang antik di Pasar Cikapundung.

Menurutnya, saat ini sudah menghasilkan omzet sebesar Rp2 juta. Bahkan, pembelinya datang dari berbagai kota, mulai dari Cimahi, Bandung, Jakarta hingga Surabaya. 

“Alhamdulillah, pejualan tak terpengaruh di masa pandemi, malah naik,” ucapnya.***