CIANJUR – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi mengatakan, visi “Jabar Juara dengan Inovasi dan Kolaborasi” mempunyai sasaran, yaitu bagaimana meningkatkan mutu dan akses pendidikan.
“Strateginya banyak sekali, baik di bidang sekolah menengah atas, kejuruan maupun luar biasa, termasuk sekolah kemasyarakatan. Juga di bidang guru dan tenaga kependidikan,” tutur Kadisdik dalam acara “Tasyakur Bi Ni’Mah Yayasan Rawayan Kidang Pananjung”, Jln. Serpong, Babakan Karet, Kabupaten Cianjur, Senin (05/4/2021).
Guru tenaga kependidikan, lanjut Kadisdik, berarti bicara tentang kesejahteraan, jabatan, kenaikan pangkat, P3K, dan sebagainya.
“Tentu itu semua menjadi bagian yang harus kita inovasikan agar kita mampu mengejar ketertinggalan, ujarnya.
Karena, menurutnya, hanya dengan inovasi dan kolaborasi maka ketertinggalan itu akan cepat kita raih. Hari ini adalah bagian dari kolaborasi. “Yayasan adalah bagian dari pemerhati pendidikan dan hal tersebut bagian dari sebuah kolaborasi yang perlu kita lakukan dalam rangka mengejar ketertinggalan,” ungkapnya.
Pada sesi penyerahan bunga yang dilakukan oleh Ketua Yayasan Rawayan Kidang Pananjung, Aang Y. Sutarya dan tamu undangan lain sangat diapresiasi oleh Kadisdik. Hal tersebut mengingatkannya pada kata mutiara Imam Ali Bin Abi Thalib.
“Jadilah seperti bunga yang memberikan keharumannya, bahkan kepada tangan yang telah menghancurkan keindahannya,” ucap Kadisdik.
Pesan beliau, ungkap Kadisdik, filsafatnya sangat mendalam. Setiap cerita tentang kesempurnaan pasti bercerita tentang enak dan tidak enak. “Hidup itu sempurna dan kesempurnaan itu tidak hanya mengenal kebahagiaan. Karena, sempurnanya hidup harus mengenal bahagia dan kesedihan. Tetapi, berbahagialah yang telah menemukan kesedihan hari ini karena kebahagiaan di depan mata telah menunggu,” tutur Kadisdik.
Kadisdik pun mendorong hubungan komunikasi dan sosial tetap dijaga. “Mari tingkatkan kolaborasi. Jaga kekompakan karena dengan kekompakan kita menjadi besar. Terus tingkatkan mutu pendidikan ke arah yang lebih baik,” pesan Kadisdik.
Semua Pihak Harus Terlibat
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Endang Susilastuti menyampaikan, setiap tahun pasti ada perubahan dan semua pihak harus ikut dalam perubahan tersebut.
“Ada sistem yang harus kita patuhi bersama. Tentunya sistem tersebut dibuat untuk tujuan yang mulia. Jika ada hal yang tidak berkenan, bisa didiskusikan atau dikomunikasikan bersama-sama,” ucapnya.
Intinya, menurut Endang, semua pihak harus masuk dalam perubahan. Semua harus menggunakan suatu sistem dan tak kalah penting adalah komunikasi.
“Menjadi guru adalah pilihan mulia. Guru sebagai garda terdepan yang mempunyai kompetensi dan kualifikasi akan mengantar anak-anak menjadi generasi unggul di Indonesia emas tahun 2045,” tuturnya.
Ketua Yayasan Rawayan Kidang Pananjung, Aang Y. Sutarya pun mengaku sangat mengapresiasi kehadiran Kadisdik Jabar, Dedi Supandi beserta tamu undangan lainnya.
“Hatur nuhun yang telah mendukung kegiatan Rawayan. Mohon maaf bila ada kata yang tidak berkenan. Pada akhirnya Rawayan sebagai penyambung lidah, berperan. Berharap banyak tentang sebuah kebijakan pada pencerahan atas nasib yang ditentukan oleh manusia yang manusiawi,” tutupnya. (Red/JBR).***