Lindungi Pekerja Rentan, Bupati DS Launching Kartu BPJS Ketenagakerjaan

Reporter: Liputan Khusus
 
KAB.BANDUNG– Untuk melindungi pekerja rentan, Bupati Bandung Dadang Supriatna melaunching kartu kepesertaan BPJS ketenagakerjaan bagi Ketua RT, RW, Kader Posyandu dan petugas kebersihan di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka dan Desa Bojongsalam, Kecamatan Rancaekek.
 
Corporate Social Responsibility (CSR) yang diinisiasi PT. Kaldu Sari Nabati dan BPJS Ketenagakerjaan tersebut merupakan salah satu upaya mendukung program kerja Bupati dan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan.
 
“Maksimal tahun 2022 nanti pekerja rentan seperti linmas, marbot, RT, RW, perangkat desa, kader posyandu dan petugas kebersihan diwajibkan mempunyai kartu BPJS ketenagakerjaan dan itu semua kita support melalui APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah),” jelas Bupati Bandung di sela kegiatan tersebut di PT. Kaldu Sari Nabati, Kecamatan Cicalengka, Kamis (28/10/2021).
 
Bupati Dadang Supriatna berpendapat, program tersebut dapat meringankan beban pemerintah daerah, baik dalam menangani isu sosial maupun lingkungan.
 
“Hubungan pentahelix ini merupakan hal yang penting dalam pembangunan suatu daerah. Jika semua perusahaan peduli terhadap lingkungan sekitarnya, tentu ini dapat meringankan beban pemerintah. Kami berharap, CSR seperti ini dapat diikuti perusahaan lainnya,” harap bupati.
 
Sebelumnya, bupati yang akrab disapa Kang DS itu mengunjungi Pabrik Pengolahan Getah Pinus (PGT) Sindangwangi, Kecamatan Nagreg.
 
“Ternyata di Kabupaten Bandung ini ada salah satu perusahaan yang bisa mengolah getah pinus menjadi bahan baku gondorukem dan terpentin. Dan yang luar biasa lagi, hasil dari PGT Sindangwangi ini sudah di ekspor,” terang Kang DS.
 
Selain itu, dirinya juga melakukan monitoring vaksinasi di Desa Nagreg, Kecamatan Nagreg.
 
“Kami sangat mengapresiasi antusias masyarakat Kecamatan Nagreg dalam menyukseskan program vaksinasi. Bahkan terdapat desa yang sasarannya mencapai 2.000 orang,” tutup Bupati Bandung. (Red/Humas).**
Baca Juga :  Sosialisasikan Hasil Perundingan RCEP di Kabupaten Garut, Kemendag: Terkesan dengan Kreativitas Pelaku Usaha