Reporter : Liputan Khusus
BANDUNG, Ketua Buah Batu Corps Lempar Pisau (BBC LP) Provinsi Jawa Barat, Hans Konrad Riffandie memimpin rapat terbatas jelang persiapan Festival Olahraga Provinsi (FORPROV) ke- V tahun 2022 provinsi Jawa Barat. Selasa (01/02/2022).
Rapat tersebut dihadiri Ketua BBC Lempar Pisau, Hans Konrad Riffandie, Wakil Ketua Dadan Kurnia Hendani, Wakil Sekretaris Dadoes Hernawan, Wakil Sekretaris Yusuf Tasdik, Bendahara Edin Komarudin dan Wakil Bendahara Adang Sukarna.
Sementara di jajaran pengawas Buah Batu Corp (BBC) Lempar Pisau turut hadir Dida Juanda, Penasehat Usep Sukandar dan Bagian Humas BBC LP, Wahyudi.
Ketua BBC Lempis Jabar, Hans Konrad menyampaikan perihal pentingnnya rapat koordinasi untuk mematangkan persiapan Forprov ke V yang akan di selenggarakan oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) provinsi Jawa Barat.
“Kalau menurut rencana bulan Maret 2022, meski belum dipastikan waktunya. Kita harus konsisten mempersiapkan, ini adalah merupakan pertandingan eksebisi perdana di cabang Lempar Pisau (Lempis),” tutur Hans Konrad.
Bahkan hasil pertandingannya, lanjut dia. Nanti akan dipersiapkan untuk kejuaraan Lempar Pisau (Lempis) tingkat Nasional di Palembang mendatang.
“Sekali lagi meski hanya sifatnya eksebisi, Kejuaraan nanti di Palembang diperkirakan bakal diikuti 10 provinsi di Indonesia. Ini merupakan momentum yang bagus bagi BBC Lempis,” ujar dia.
Meski diakui masih banyak kekurangan dalam hal penyelenggaraan, kata dia. Pihaknya optimis dengan dukungan dari stakeholder yang ada, acara Forprov ke-V oleh KORMI Jabar untuk lempar Pisau bakal terlaksana dengan baik.
“Insya Allah, optimis eksebisi di Forprov Jabar dapat berjalan dengan baik,” pungkas Ketua BBC Lempis.
Ia pun menyebut saat ini ada sekitar 22 kota/ kabupaten di Jawa Barat yang sudah menyatakan kesiapannya untuk ikut serta dalam kejuaraan lempar pisau di Forprov ke-V yang diselenggarakan oleh KORMI Jawa Barat.
“Baru sebatas chating, tapi mereka sudah menyatakan siiap untuk berpartisipasi,” ucap Hans yang dibenarkan Wakil Ketua BBC Lempis Dadan Kurnia Hendani.
Sementara itu, Dida Djuanda sebagai Penasehat BBC Lempar Pisau (Lempis), dirinya menjelaskan persoalan internal yang harus di kaji lebih jauh terkait AD /ART.
“Kita harus kaji lagi untuk ART, ini untuk penyesuaian dan perkembangan. Dalam waktu dekat akan kita bahas bersama,” papar dia.
Seharusnya semua punya mainsite yang sama, sehingga satu visi dan persepsi dalam mewujudkan kemajuan BBC Lempar Pisau (BBC -LP), tutupnya.(Humas).**