DPRD  

Tingkatkan Perekonomian, DPRD Jabar H Almaida Rosa Putra Dukung Pembangunan Desa Wisata

Reporter : Liputan Khusus

ADIKARYA PARLEMEN

BANDUNG – Anggota komisi I DPRD Jabar Almaida Rosa, SE, MM, mengungkapkan, dalam pembahasan RKPD TA 2023 sudah saatnya untuk fokus pada pengentasan kemiskinan, penguatan sistem ketahanan pangan, optimalisasi pesantren juara, pembangunan infrastruktur dan pengembangan destinasi wisata.

Optimisme dan fokus pada program yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 provinsi Jawa Barat harus menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama.

Disinggung terkait pengembangan destinasi wisata, Ia berpendapat bahwa Desa wisata ternyata mampu menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat setempat khususnya bagi masyarakat desa, meskipun saat ini pandemi masih menghantui seluruh masyarakat Indonesia.

“Pengembangan desa wisata sebagai prioritas kebangkitan sektor pariwisata Indonesia sejak hantaman pandemi Covid-19 harus lebih ditingkatkan, masyarakat terlibat langsung secara aktif. Masyarakat sebagai pelaku praktek-praktek pariwisata. Mereka pelaku, pelaksana dan penikmat, kalau hanya dikembangkan pihak swasta, itu bukan desa wisata,” ujar legislator Partai Golkar, saat dikonfirmasi.

Almaida menjelaskan, dalam upaya percepatan ekonomi berbasis desa wisata, pemerintah harus mendorong komponen penting kepariwisataan antara lain regulasi dan sosialisasi yang mendukung upaya pengembangan pariwisata, Acesibility atau akses menuju lokasi, kemudian daya dukung atau fasilitas publik yang memadai, atraksi wisata atau apa yang akan ditampilkan untuk pengunjung, serta tentang siapa pelaku pariwisata tersebut.

“Aspirasi masyarakat yang kami terima, terutama yang memiliki potensi menjadi desa wisata, pembangunan atau perbaikan aksesibilitas sebagai sarana penting dan menjadi kebutuhan mengembangkan destinasi wisatanya. Hal penting lainnya, dalam desa wisata, peranan dan pelaku kegiatan wisata menjadi pilar utama, karena mereka harus ikut aktif terlibat. Jika tidak, maka konsep desa wisata dapat gugur dengan sendirinya,” paparnya.

Baca Juga :  Minim, Hanya 488 Ribu Petani di Jabar Miliki Kartu Tani

Oleh karenanya ia meminta, peran pemerintah mengedukasi dan memberi kesempatan kepada masyarakat desa wisata harus lebih dioptimalkan merealisasikan komponen-komponen penting terwujudnya desa wisata.

“Saya berharap Pemprov Jabar mulai fokus berlari, terpacu, setelah tersendat oleh pandemi di dua tahun terakhir. Saatnya mengejar sisa-sisa program yang diamanatkan visi misi dan RPJMD provinsi Jawa Barat, salah satunya melalui pengembangan desa wisata,” paparnya. (Red).**