Kacadisdik Wilayah VI, Resmi Luncurkan “Lentera Mahardika”

Kacadisdik Wilayah VI meluncurkan program “Literasi untuk Bersama Mewujudkan Masyarakat Pembelajar Terus Berkarya” (Lentera Mahardika), Selasa (29/3/2022).

Reporter : Liputan Khusus

BANDUNG – Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Kacadisdik) Wilayah VI meluncurkan program “Literasi untuk Bersama Mewujudkan Masyarakat Pembelajar Terus Berkarya” (Lentera Mahardika) di SMAN 1 Batujajar, Selasa (29/3/2022). Peluncuran tersebut dilakukan di 15 titik dan diikuti 1.500 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan di wilayah Kabupaten Bandung Barat serta Kabupaten Cianjur.

Kepala Kacadisdik Wilayah VI, Endang Susilastuti mengatakan, program tersebut merupakan inovasi lanjutan dari program gerakan literasi sekolah (GLS) yang digagas Kemendikbudristek sejak 2015. Program Lentera Mahardika ini mendorong para siswa, guru, tenaga kependidikan hingga kepala sekolah untuk menulis.

“Dengan kebiasaan yang sudah dimiliki, otomatis di benak akan ada kosakata luar biasa yang bisa dituangkan dalam bentuk tulisan,” tutur Endang dalam peluncuran Lentera Mahardika , Kabupaten Bandung Barat.

Karya yang ditulis, tambah Endang, bebas berbentuk apa pun. Mulai dari puisi, artikel, biografi atau tulisan praktik baik lainnya. Nantinya, seluruh karya tulisan akan dikumpulkan dalam satu aplikasi sehingga pihaknya bisa memantau jumlah tulisan yang dibuat oleh tiap satuan pendidikan. “Insya Allah, 3 bulan ke depan kita akan panen raya tulisan,” ungkapnya. 

Endang pun berpesan kepada seluruh siswa dan guru tenaga kependidikan untuk mencintai proses menulis. “Karena, menulis itu indah, mudah, dan menyenangkan,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Batujajar, Syaepuddin meyakini, Lentera Mahardika mampu memberikan penguatan GLS yang sudah dilakukan sekolahnya. “Kunci suksesnya program ini adalah kerja sama dan sama-sama bekerja. Sebelum siswa memulai, harus gurunya dulu. Sebelum guru, kepala sekolahnya dulu,” tegasnya.

Baca Juga :  Disdik Sukabumi Gelar Sarasehan Virtual GP3 M

Syaepuddin pun meyakini bahwa alur bekerja tak melulu harus top-down, tapi juga bisa bottom-up.(Red/hms).**