Pertama Masuk Sekolah, SMAN 1 Bandung Laksanakan Apel Pagi

BANDUNG– Sebanyak 790 siswa SMAN 1 Bandung mengikuti apel pagi sekaligus halalbihalal di lapangan sekolah, Jln. Ir. H. Juanda No.93, Kota Bandung, Kamis (12/5/2022). Usai apel, seluruh siswa ber-musofahah dengan seluruh guru dan tenaga kependidikan di sekolah.

Kegiatan tersebut adalah awal dari pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% di sekolah tersebut. “Ini harapan semua siswa yang setelah 2 tahun tidak bertemu langsung dengan teman-teman di kelas,” tutur Kepala SMAN 1 Bandung, Tuti Kurniawati.

Tuti menjelaskan, kegiatan apel yang diikuti seluruh siswa kelas X dan XI ini bertujuan untuk kembali menumbuhkan kedisiplinan siswa agar terbiasa kembali dengan aktivitas di sekolah. “Mengawali kegiatan kita melakukan halalbihalal dengan saling memaafkan. Karena, setelah interaksi satu tahun tentu kita sadari bahwa kita adalah makhluk yang tidak luput dari kesalahan,” ungkapnya.

Tuti pun berpesan kepada seluruh siswa agar semakin semangat mengikuti pembelajaran usai diberlakukannya 100% PTM. “Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menambah wawasan, mengeksplorasi, dan menggali seluruh kemampuan kalian dengan didampingi Bapak/Ibu Guru. Tumbuhkan kembali semangat baru,” ajaknya sambil tetap mendorong untuk menerapkan protokol kesehatan. 

Persiapan Optimal

SMAN 1 Bandung juga telah melakukan persiapan optimal dalam pelaksanaan 100% PTM. Mulai dari sarana dan prasarana, mekanisme pembelajaran hingga menjaga ketertiban. “Pertama, ada kebersihan. Semua ruangan sudah bersih dan disemprot disinfektan, menyediakan seluruh sarana protokol kesehatan hingga diaplikasikannya Pedulilindungi di sekolah,” tutur Tuti.

Sedangkan Wakil Kepala SMAN 1 Bandung Bidang Kesiswaan, Lies Retmana mengatakan, pihaknya sudah membuat skenario agar siswa tidak berkerumun saat pulang sekolah. “Jadi, saat pulang sekolah, kita sudah atur kelas yang keluar paling jauh (dari gerbang). Lalu, kelas yang paling dekat agar tidak terjadi kerumunan,” jelasnya.

Baca Juga :  Presiden Joko Widodo Sampaikan Empati, Keluarga Ridwan Kamil: Hal itu Membesarkan Hati Keluarga

Bagi siswa yang dijemput atau menggunakan ojek online, lanjutnya, sekolah menginstruksikan kepada siswa untuk memesan 5 menit sebelum keluar kelas. Hal ini untuk meminimalisasi kerumunan dan menghidari kemacetan. “Setiap pulang sekolah, tim kesiswaan juga melakukan sweeping ke beberapa titik di sekitar sekolah,” imbuhnya. 

Hari pertama masuk sekolah, para siswa langsung mengikuti pembelajaran di kelas hingga pukul 11.30 WIB.*