BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna mendorong Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) agar membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dalam meningkatkan taraf pendidikan, dengan cara memberikan kesempatan bagi masyarakat putus sekolah dan tidak mampu untuk mendapat ilmu pengetahuan.
Dirinya meyakini, hal tersebut dapat mempercepat pembangunan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi seluruh masyarakat. Sehingga, angka Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) Kabupaten Bandung pun akan terus meningkat.
“Tentunya ini memerlukan penanganan yang serius dan terarah. Untuk mengatasinya, tidak hanya bergantung dari upaya pemerintah saja, melainkan harus ditunjang dengan adanya partisipasi aktif dari segenap komponen masyarakat termasuk FKBM,” jelas bupati di sela acara Wisuda Serentak Sekaligus Penyerahan Hasil Kelulusan Pendidikan Non Formal Kesetaraan di Gedung Moh. Toha, Soreang, Selasa (14/6/2022).
Bupati mengungkapkan, RLS Kabupaten Bandung tahun 2021 adalah 9,07 tahun, mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 8,96 tahun. Dengan angka Harapan Lama Sekolah (HLS) Kabupaten Bandung tahun 2021 adalah 12,7 tahun, meningkat dari tahun 2020 yaitu 12,6 tahun.
“Dan pada tahun 2023, kita targetkan angkat RLS Kabupaten Bandung meningkat menjadi 10 tahun. Oleh karenanya mohon dukungan dari seluruh pihak untuk merealisasikannya,” ucap Kang DS sapaan akrab bupati itu.
Pada kesempatan itu, Bupati pun mengajak seluruh perangkat desa hingga RT/RW untuk lebih peka terhadap kondisi pendidikan masyarakat setempat.
“Cari anak-anak di setiap RW dan RT yang memiliki pendidikan terbatas. Karena saya yakin, semua anak di Kabupaten Bandung ingin melanjutkan sekolahnya hingga jenjang perguruan tinggi,” imbaunya.
Tak lupa, Kang DS juga mengapresiasi PKBM yang telah mewisuda sebanyak 7.790 orang.
“Semoga kedepannya program penyetaraan pendidikan yang diadakan oleh PKBM bisa menjangkau lebih banyak masyarakat Kabupaten Bandung yang membutuhkan pendidikan,” harap Dadang. (Red/Hms).*