BANDUNG – Wirausaha Muda Pemula (WMP) merupakan program pemerintah di bidang kepemudaan yang bertujuan untuk memfasilitasi dan membina pemuda untuk menjadi pelaku usaha pemula. Pemerintah Kabupaten Garut melalui Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut memiliki banyak binaan pemuda yang ingin berwirausaha dan tergabung dalam WMP Garut.
Dalam rangka meningkatkan kapasitas pengetahuan berwirausaha, Dispora Kabupaten Garut menyelenggarakan Pelatihan dan Study Banding pemuda Garut dengan pelaku usaha menengah muda di Bandung Jawa Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari mulai selasa (21/06) sampai rabu (22/06). Bertempat di V Hotel Kota Bandung, dan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Menurut Neni Nurliana, S.Pd.,M.Pd. selaku kepala bidang Kepemudaan Dispora Garut kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi, memotivasi, dan meningkatkan pengetahuan pemuda Garut tentang berwirausaha.
“Ini merupakan kegiatan pelatihan dan study banding, adapun tujuannya supaya pemuda Garut termotivasi dan terinspirasi oleh pelaku usaha muda di Bandung yang usanya sudah di level menengah, sehingga peserta menjadi semangat untuk berwirausaha. Ada juga di hari kedua kita akan melakukan kunjungan keindustri serta stundy banding ke 2 perusahaan di Lembang Bandung Barat”. Ucap Neni.
Neni menambahkan tujuan kunjungan dan study banding di Bandung Barat.
“Di hari besok kita akan melakukan kunjungan dan syudy banding ke MKperusahaan Tahu Susu Lembang dan perusahaan produsen Korean Street Food. Keduanya di Lembang Bandung Barat.” Lanjut Neni.
Disisi lain Kepala Dispora Kabupaten Garut Usep Basuki Eko, SH.,MH. menyampaikan bahwa WMP yang ikut serta di kegiatan ini sebanyak 50 pemuda. Harapan dan tujuannya, setelah selesai kegiatan semua peserta dapat mengaplikasikan hasil dari kegiatan.
“Yang mengikuti kegiatan pertemuan pelatihan dan study banding WMP ini ada sebanyak 50 orang pemuda. Peserta yang diikut sertakan adalah yang pemuda mempunyai potensi lebih untuk berwirausaha. Tujuan kita mengadakan ini tentu agar bisa meningkatkan mutu dan kualitas WMP Garut. Saya berharap semua peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan setelah pulang ke Garut dapat mengaplikasikan dan menularkan hasil kegiatan kepada pemuda lainnya”. Ujar Eko.
Peserta kegiatan pelatihan dan study banding WMP Garut berasal dari berbagai organisasi / komunitas yang bergerak di sektor ekonomi kewirausahaan, ada yang berasal dari kalangan organisasi mahasiswa, organisasi kepemudaan, dan perwakilan dari komunitas milenial lain yang bergerak di sektor wirausaha. (Red).*