Sabet 8 Emas di Internasional Pencaksilat Indonesia Open, Jabar Dominasi TGR

JAKARTA –  Kembali Provinsi Jawa Barat membuktikan diri sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang selalu konsisten mencetak kaderisasi atlet- atlet Pencak Silat Nasional. Sehingga wajar jika Jabar menjadi barometer pencaksilat Indonesia.

Meski turun dengan atlet -atlet yang baru, yakni atlet yang juara pada Kejurda Pencak Silat Pelajar dan Mahasiswa 2022 (07/8) kemarin. Bahkan hanya menurunkan di kelas TGR saja, Jabar mampu meraih 8 emas, 3 perak dan 1 perunggu di kejuaraan Internasional Pencaksilat Indonesia Open, di PB IPSI, Jakarta, (13-17) Agustus 2022.

Ika Lesmana, manager tim Pencak Silat Jabar mengatakan keberhasilan prestasi yang diraih merupakan kerja keras semua pihak, baik atlet, pelatih, offisial serta dukungan pengurus.

“Alhamdulillah, ini adalah keberhasilan bersama. Jabar kembali membuktikan pada dunia Internasional, meski dengan atlet-atlet baru dapat meraih 8 emas, 3 perak dan 1 Perunggu, ini patut kita syukuri,” kata Ika Lesmana pada SILATJABAR.COM, Selasa (16/08/2022). 

Disinggung soal tidak di turunkannya kelas tanding, Ika Lesmana menjelaskan bahwa resiko cidera atlet akan lebih tinggi jika dipaksakan bertanding pada Indonesia Open 2022.

“Ya, kita tidak mau ambil resiko besar, atlet ini kan hasil kejurda yang dipersiapkan untuk Pra POPNAS dan POMNAS besok. Kalau sampai cidera, kita juga yang repot nanti, karena kelas tanding itu full body contact, mereka masih lelah sekali usai kejurda jadi harus kita perhitungkan juga akibatnya,”  papar Ika.

Atlet, Official dan Pelatih Pencak Silat Jawa Barat, di Indonesia Open 2022. Jakarta, (16/08/2022).

Hal senada dikatakan H. Phinera Wijaya, S,E pihaknya mengaku bersyukur atas prestasi yang diraih atlet-atlet pada Kejuaraan Pencaksilat Internasional Indonesia Open.

“Alhamdulillah, ini adalah keberhasilan bersama dari Team Work yang solid dan terintegritas. Meski, dengan segala keterbatasan, baik waktu dan persiapan akan tetapi tetap mampu memberikan prestasi yang terbaik untuk Jawa Barat,” tutur kang Icak.

Baca Juga :  BLA Championship-3, Buktikan Prestasi Ditengah Pandemi

Kendati demikian, ia berpesan semua atlet yang juara untuk tetap fokus dan jangan jumawa. Pasalnya, prestise pencak silat kedepan jauh lebih berat dan semakin bersaing.

“Langkah kalian masih panjang, masih banyak event-event yang jauh lebih besar. Jadi tetap terus berlatih, berlatih dan tetap semangat untuk meningkatkan kualitas,” pesan Phinera Wijaya yang juga sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

Diakuinya, bahwa sebenarnya atlet yang dikirim ke Indonesia Open merupakan atlet yang dipersiapkan untuk pembentukan Tim PRA POPNAS dan POMNAS 2022.

“Sebenarnya, mereka itu dipersiapkan untuk atlet nanti di Pra POPNAS serta POMNAS 2022. Tapi mereka mampu membuktikan kualitas terbaiknya, saya sangat apresiasi,” tutup dia. (Red).*