BANDUNG – Kontingen KONI Kota Cimahi pecahkan rekor posisi dan perolehan medali pada ajang multi event PORPROV XIV 2022 dengan meraup 72 medali, yakni 15 Medali Emas, 25 Perak dan 32 Perunggu, dilansir dari KONI Jawa Barat, Sabtu, (18/11/2022).
Sementara untuk urutan posisi teratas masih tetap di duduki oleh kontingen kabupaten Bekasi, dengan perolehan medali 189 emas, 139 perak dan 123 perunggu. Disusul posisi kedua kabupaten Bogor, sedangkan kota Bandung harus puas diposisi ke tiga dengan 121 emas, 116 perak dan 158 perunggu.
Menanggapi hasil perolehan medali yang diraih kontingen KONI kota Cimahi, DR. Roni M Rizal, M.Si, sebagai Wakil Ketua II Bidang Binpres angkat bicara soal target yang diraih.
“Jika kita lihat statistik perolehan medali naik dari tahun 2018 lalu, saat itu kita hanya dapat 10 emas, 10 perak dan 33 perunggu berada di posisi ke-20. Hari ini, kota Cimahi berada di posisi 16, naik 4 peringkat, sehingga KONI Cimahi konsisten berada di papan tengah,” kata Roni Rizal. Sabtu (17/11/2022).
Artinya, secara keseluruhan target untuk perolehan medali kota Cimahi tidak terlalu meleset dari yang diharapkan, kata dia. Kendati demikian, pihaknya mengakui bahwa ada beberapa cabor yang ia sebut tidak memenuhi target.
“Kita sudah optimis cabor itu harusnya jelas dapat medali emas, tapi faktor lain seperti non teknis juga kadang tidak bisa diprediksi. Yang jelas, nanti pasti ada evaluasi secara keseluruhan,” pungkas dia.
Diakuinya, faktor perubahan- perubahan yang dilakukan oleh PB PORPROV XIV 2022. Dengan dikeluarkannya SK-134 juga berdampak besar pada skema pemetaan target.
“Tidak bisa dipungkiri, ini problematika KONI Jabar yang bisa jadi preseden buruk pada pelaksanaan PORPROV XIV. Hampir semua cabor protes atas keputusan SK 134, karena SK tersebut dinilai merugikan pembinaan yang dilakukan KONIDA,” tandas Roni Rizal.
Senada dikatakan, H.Aris Permono, S.Sos, M.Si, Ketua Umum KONI Kota Cimahi, pihaknya mengaku bersyukur atas hasil yang diraih kontingen dalam ajang multi event PORPROV XIV 2022.
“Apapun hasilnya itu yang terbaik, kita bicara target bukan soal peringkat saja. Akan tetapi optimalisasi peraihan medali jelas jauh lebih baik dari PORDA 2018 lalu,” tutur Aris Permono pada awak media SILATJABAR.COM Sabtu, (18/11/2022).
Jika dilihat dari hasil monitoring dan evaluasi (Monev) , menurut Aris dinilai sudah optimal dan terprediksi sesuai pemetaan yang teranilistis dalam pemusatan latihan (Pelatda) dibawah Wakil Ketua BINPRES KONI Kota Cimahi.
Meski diakuinya, sebenarnya ia pun merasa kecewa terhadap sikap KONI Jabar atau PB PORPROV XIV 2022, terkait terbitnya SK-134 yang dinilai blunder dan menjadi polemik bagi para cabor.
“Ini yang kita sesalkan, KONI Jabar seakan memaksakan dengan dalih kepentingan. Tentunya ini berimbas langsung pada atlet- atlet potensial yang berpeluang meraih emas yang seakan dikebiri dengan kebijakan ataupun putusan KONI Jabar,” papar Aris Permono.
Sebenarnya ada juga cabang olah raga yang diluar prediksi mampu berkontribusi dalam perolehan medali seperti contoh sepakbola putri, ujar Aris.
Ia menyebut tim sepakbola putri mampu menciptakan sejarah baru, yakni dapat medali perunggu di ajang POPROV XIV 2022, meski tidak diikuti sepakbola putra yang kandas di 16 besar oleh kabupaten Ciamis dengan adu pinalti skore (4-3).
Disinggung soal evaluasi, Aris Permono memastikan bakal ada pembahasan khusus terkait PORPROV XIV 2022, “Insya Allah, kita secepatnya untuk diadakan rapat khusus terkait PORPROV XIV 2022, tentu sesuai SOP,” tutup dia. (Red).*