Reporter : Liputan Khusus
KABUPATEN BANDUNG – Selama satu tahun masa kepemimpinan Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna, nasabah BJB Cabang Soreang bertambah hingga 120 ribu. Hal tersebut diungkapkan Bupati Bandung saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 BJB di Bale Rame, Soreang, Jumat (20/5/22) malam.
Penambahan nasabah tersebut tidak lepas dari kebijakan Bupati Bandung dengan program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan memerlukan pencairan dana melalui rekening bank.
Sebagai pemegang saham kedua terbesar setelah Pemprov Jabar, Pemkab Bandung terus mendorong kemajuan dan kekuatan BJB, agar menjadi bank pilihan utama masyarakat Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bandung.
“Dorongan tersebut dibuktikan dengan gaji ASN Pemkab Bandung dan semua pencairan insentif RT, RW, Linmas, perangkat desa, guru ngaji, dilakukan melalui rekening BJB, sehingga nasabah Bank BJB pun bertambah menjadi 120 ribu nasabah baru,” ungkap Kang DS.
Sebagai faktor pendorong lainnya, imbuh Kang DS, Pemkab Bandung kembali menggelontorkan dana penyertaan modal reguler dari APBD berupa saham BJB sebesar 8 persen atau sekitar Rp 66 miliar.
Termasuk eksistensi UMKM juga tidak terlepas dari peran serta dunia perbankan yang memberikan kecukupan modal kepada pihak yang ingin eksis dalam bisnis ataupun usaha UMKM.
“Kami juga menyalurkan dana penyertaan modal non permanen berupa program pinjaman dana bergulir bagi masyarakat Kabupaten Bandung sebesar Rp. 20 miliar guna mempercepat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung,” imbuhnya.
Kendati begitu tidak lupa Bupati juga berterima kasih atas penyaluran corporate social responsibility (CSR) BJB untuk Kabupaten Bandung.
Lebih lanjut Kang DS berharap peringatan HUT ke-61 BJB dapat dijadikan momentum untuk menguatkan sinergitas, serta meningkatkan peran bank sebagai agen pendorong pembangunan daerah.
Sebab pembangunan daerah, kata bupati, tidak terlepas dari peran serta dunia perbankan.
Dengan beragam potensi yang dimiliki, pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Bandung ini cukup menjanjikan, sehingga kehadiran bank sangat strategis dalam upaya turut membantu keuangan yang diperlukan dunia usaha, terlebih di masa transisi pandemi Covid-19. (Red).*