“Sistem pencernaan menjadi “otak kedua” yang penting untuk membantu imunitas tubuh Si Kecil”
JAKARTA, 8 Maret 2021 – Menjaga daya tahan tubuh Si Kecil menjadi prioritas utama yang harus dilakukan para orang tua pada masa pandemi COVID-19 ini. Imunitas yang kuat akan melindungi Si Kecil dari paparan berbagai sumber penyakit, termasuk virus Corona.
Menurut Peta Sebaran COVID-19 di Indonesia, jumlah anak yang terinfeksi COVID-19 merupakan yang tertinggi di Asia. Hingga 9 Maret 2021, 2,8% dari total kasus positif COVID-19 atau sejumlah 38.823 menimpa anak usia 0-5 tahun dan pada kategori usia 6-18 tahun mencapai 9,3% atau 128.949 anak.
Pandemi ini pun telah merenggut nyawa 300 anak usia 0-5 tahun atau 0.8% dari total kasus kematian karena COVID-19 dan 488 anak usia 6-18 tahun atau 1,3% dari total kasus kematian. Salah satu cara menjaga daya tahan tubuh Si Kecil adalah dengan memperhatikan saluran pencernaannya.
Ditemui di kantornya, dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals menegaskan pemahaman tentang keterkaitan antara imunitas dengan sistem pencernaan pada anak.
“Jika fungsi pencernaan tidak bekerja dengan baik, maka penyerapan nutrisi akan turut berkurang, sehingga mengganggu daya tahan tubuh, dan penyakit akan mudah menyerang. Sebaliknya, ketika saluran pencernaan dalam keadaan sehat, Si Kecil dapat menyerap nutrisi makro dan mikro lebih maksimal. Tentu hal ini akan berpengaruh pada daya tahan tubuh yang optimal,” paparnya.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai imunitas dan pencernaan, pada Februari 2021, KALBE Nutritionals melalui brand Morinaga Chil*Go! telah melakukan riset yang melibatkan 2.397 Bunda di seluruh Indonesia.
Riset tersebut menunjukkan bahwa mereka memahami pentingnya menjaga imunitas anak. Tak heran jika pada masa pandemi COVID-19 ini, menjaga kesehatan fisik menjadi perhatian utama bagi 85% dari total partisipan. Sejalan dengan penjelasan dr. Muliaman, 96% partisipan memahami bahwa sistem pencernaan yang sehat akan meningkatkan tingkat kekebalan tubuh Si Kecil dalam melawan serangan virus dan kuman.
Bahkan, sejumlah 93,8% partisipan juga menyatakan bahwa makanan bergizi dan menjaga kebersihan sebagai hal terpenting untuk meningkatkan kesehatan pencernaan anak.
Hal menarik lain yang terungkap dari survei terkait pencernaan ini adalah tentang kecukupan asupan nutrisi pada anak. Sebanyak 84,2% responden menyatakan pemenuhan kebutuhan nutrisi menjadi prioritas mereka, tetapi hampir setengahnya (48%) masih belum yakin apakah asupan tersebut telah memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil.
Dua pertiga responden atau 65,4% mengaku menemui hambatan dalam memenuhi gizi anak selama pandemi. Penurunan kemampuan ekonomi (35,7%), pasokan langka dan kurang bervariasi (30,2%) menjadi alasan utama mengapa hal tersebut terjadi.
Setiap individu terutama Si Kecil harus memenuhi nutrisi harian yang terdiri dari nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral).
Nutrisi-nutrisi ini diperlukan agar setiap proses biologis yang terjadi dalam tubuh manusia dapat berjalan dengan optimal, seperti proses ekskresi dan sekresi, pembentukan sel- sel baru, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
“Nutrisi harian ini berperan penting untuk menjaga sistem pencernaan Si Kecil. Para orangtua sangat dianjurkan memenuhi nutrisi harian yang baik dan seimbang karena sistem pencernaan membentuk 70 persen sel-sel imunitas tubuh dan mempengaruhi kualitas kesehatan anak secara menyeluruh. Tak heran bila sistem pencernaan kerap disebut ‘otak kedua’ manusia. Di dalamnya, terdapat miliaran bakteri baik yang merangsang sistem kekebalan tubuh,” tambah dr. Muliaman Mansyur.
Kebutuhan nutrisi anak bisa dicukupi dengan memberi makanan sehat dan seimbang. Selain itu, untuk meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil, Bunda juga bisa memberikan kepada makanan atau minuman berupa susu, sayur-sayuran, dan buah-buahan guna memperkuat daya tahan tubuh anak. Ada dua istilah jika merujuk pada makanan ataupun minuman yaitu probiotik dan prebiotik.
Probiotik merujuk pada bakteri baik yang diberikan dari luar, bisa dalam bentuk makanan atau susu yang berdampak pada kesehatan anak.
Perlu diketahui bahwa usus manusia adalah tempat sebagian besar bakteri ini berada. Koloni mikroorganisme ini memainkan peran penting dalam pencernaan, mengekstraksi nutrisi dari makanan, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Untuk menunjang probiotik atau bakteri baik tersebut, maka diperlukanlah prebiotik.
Adapun serat pangan inulin menjadi salah satu pilihan nutrisi yang bermanfaat bagi sistem pencernaan anak. karena jenis karbohidrat ini mengandung prebiotik, yang menjadi sumber asupan untuk bakteri baik dalam tubuh manusia agar jumlahnya tetap terjaga.
Serat pangan inulin adalah sejenis serat yang digolongkan ke dalam prebiotik dari jenis karbohidrat rantai panjang alami, yang berasal dari chicory root (sejenis umbi-umbian).
Prebiotik yang dikandung serat pangan inulin berfungsi sebagai stimulator untuk mendukung kinerja bakteri baik yang ada di usus manusia yang disebut mikroflora. Prebiotik, yang tidak bisa dicerna usus halus ini masuk secara utuh ke dalam usus besar dan bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan penyerapan kalsium.
Zat ini juga bermanfaat untuk merangsang sistem daya tahan tubuh, menekan jumlah bakteri jahat atau bakteri patogen dalam usus, mencegah konstipasi atau sembelit, membantu mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak dan membantu penyerapan kalsium, serta memperbaiki kepadatan mineral dalam tulang.
Gregorius Daru Smaragiri, Business Unit Head Morinaga Chil*Go! KALBE Nutritionals, mengakui manfaat kesehatan serat pangan inulin sebagai makanan untuk bakteri baik di usus.
“Saluran pencernaan yang sehat dihuni oleh bakteri baik untuk melawan bakteri jahat. Untuk bertumbuh subur, bakteri baik perlu makanan yang disebut prebiotik, dimana salah satu sumbernya adalah serat pangan inulin. Serat pangan inulin memiliki manfaat untuk membantu memelihara fungsi saluran pencernaan. Saluran pencernaan sehat dapat mendukung pertahanan tubuh menjadi lebih kuat terhadap infeksi bakteri dan virus. Si Kecil pun jadi tidak gampang sakit,” paparnya.
Salah satu cara membantu Bunda memastikan asupan serat pangan inulin menjaga pencernaan Si Kecil adalah dengan menambahkan Morinaga Chil*Go! sebagai bagian dari nutrisi harian Si Kecil.
Perpaduan serat pangan inulin, 9 vitamin dan 5 jenis mineral akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil, bahkan seluruh keluarga. Dengan asupan serat pangan inulin setiap hari, sistem pencernaan Si Kecil akan selalu terlindungi, sebagai salah satu kunci menuju daya tahan tubuhnya.
“Di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, Bunda memang dituntut lebih bijak memilih dan melengkapi asupan nutrisi untuk Si Kecil dan sudah merupakan misi kami untuk selalu menyediakan nutrisi berkualitas untuk kehidupan yang lebih baik, serta mempermudah tugas Bunda dalam membantu memenuhi kebutuhan nutrisi buah hati yang terkasih,” ungkap Daru. (red/).***