Pimpinan Cabang bank bjb Cimahi, Ayi Subarna (Kiri), saat menerima piagam penghargaan dari Ketua Panpel Rakornas Media 2021. Rabu (22/12/2021). Foto. (Istimewa).
Reporter : Liputan Khusus
CIMAHI – Maraknya kasus penipuan sistem online dalam dunia perbankan di era inovasi digitalisasi layanan perbankan memang cukup meresahkan masyarakat, bahkan jadi sorotan publik.
Seperti halnya yang disampaikan oleh Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto dalam siaran persnya, Kamis (09/12/2021) kemarin.
Widi mencontohkan diantara penyalahgunaan sistem online yang menyerang dunia perbankan saat ini adalah Phising dan Skimming.
Phising merupakan aksi penipuan yang dilakukan pihak tertentu untuk mencuri informasi nasabah dengan mengincar user-id, PIN, OTP, data kartu kredit dan informasi sensitif lainnya, katanya.
Sedangkan skimming yakni pengintipan data lewat mesin ATM, dengan metode membaca data magnetik yang terdapat pada kartu debit atau kredit secara ilegal.
Menanggapi hal itu, Pimpinan Cabang (Pincab) bank bjb Cimahi, Ayi Subarna langsung responsif terhadap situasi dan kondisi yang terjadi.
Pihaknya mengungkapkan informasi harus tersampaikan secepatnya terhadap publik, terutama customer (nasabah) bank bjb diarea kerjanya.
“Warning, harus cepat dimengerti oleh nasabah, penipu pastinya akan terus mempelajari situasi untuk meyakinkan dengan berbagai cara, misal mengaku pegawai bank bjb, kemudian meminta data nasabah dan lain sebagainya, ini jelas beresiko,” papar Ayi Subarna.
Menurutnya, media menjadi sarana informasi yang tepat untuk publikasi. Selain, tentunya sosialisasi langsung ke nasabah bank bjb.
“Alhamdulillah, semoga informasi cepat tersampaikan ke nasabah. Setidaknya dapat meminimalisir kejadian,” kata Ayi Subarna saat menerima piagam penghargaan dari Panpel Rakornas Media 2021, Rabu (22/12/2021).
Ia pun berharap agar masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima layanan digital perbankan, terlebih kalau hanya lewat telepon. “Ini sindikat, hacker akan terus mencari kelemahan bank, makanya sekali lagi jangan ngasihkan PIN, OTP data lain sembarangan. Apabila meragukan hubungi bjb call center 14049,” pinta dia.
Kendati demikian, ia menegaskan tidak usah terlalu khawatir bagi nasabah bank bjb. Pihaknya terus melakukan upaya pengamanan optimal, sehingga inovasi program pelayanan digital perbankan dipastikan tetap aman dan nyaman bagi nasabah, tutup Ayi Subarna. (Red).**