Reporter : Hatta.
GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut melalui KONI Kab.Garut melaksanakan kegiatan Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) tahun 2021 cabang olahraga Pencak Silat bertempat di GOR Beladiri Gelora Intan (Ciateul) Garut. Pertandingan tersebut di ikuti oleh 39 kontingen IPSI Kecamatan yang berada dibawah naungan Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) atau yang sering disebut KONI tingkat Kecamatan.
Kategori yang dipertandingkan pada PORKAB Garut cabor Pencak Silat yaitu kategori tanding putra kelas A-I, tanding putri kelas A-F, seni tunggal putra/putri, seni ganda putra/putri, dan seni beregu putra/putri, dengan total memperebutkan 21 medali Emas.
Pada umumnya atlit yang menjuarai PORKAB akan direkomendasikan untuk menjadi kontingen Kabupaten pada kejuaraan Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Jawa Barat. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Cabor Pencak Silat, karena Pengkab IPSI Garut sudah membentuk dan menetapkan tim atlit untuk mewakili Garut pada Babak Kualifikasi PORDA Jawa Barat cabor Pencak Silat yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 2 – 6 Desember 2021 mendatang di GOR Tri Lomba Juang (GOR Padjajaran) Kota Bandung.
Banyak pihak yang menyayangkan keputusan IPSI Garut terkait tidak merekomendasikan para Juara PORKAB untuk ditinjau ulang atau seleksi sebagai kontingen Garut untuk PORDA, salah satunya adalah Krisdian Ketua IPSI Kecamatan Kersamanah Garut.
Krisdian menyayangkan keputusan pengurus IPSI Garut tersebut, karena hal tersebut dianggapnya sama dengan menutup karir prestasi atlit silat potensial di Garut.
“Saya sangat menyayangkan keputusan IPSI Garut yang tidak merekomendasikan para juara PORKAB untuk ikut di PORDA nanti. Binpres IPSI Garut sebelumnya sudah membentuk dan menetapkan tim hasil dari juara IPSI Cup yang bulan Maret, tapi seharusnya itu jangan menjadi keputusan mutlak, kenapa tidak diseleksi saja antara juara IPSI Cup dan juara PORKAB agar terlihat mana yang lebih baik,” ucap Krisdian.
Krisdian menyampaikan landasan yang mendasari pernyataannya tersebut karena banyak atlit PORKAB yang tidak mengikuti kejuaraan IPSI Cup dan beberapa diantaranya menjadi Juara.
“Ini sama saja dengan menutup karir prestasi atlit, lebih baik IPSI Garut melakukan peninjauan kembali. Banyak atlit PORKAB yang tidak mengikuti kejuaraan IPSI Cup, bahkan bisa dikatakan peserta PORKAB 2x lipat lebih banyak dari peserta IPSI Cup. Ada salahsatu atlit yang waktu itu dia tidak ikut IPSI Cup, tapi dia Juara 1 PORKAB dan mengalahkan juara IPSI Cup di PORKAB kemarin, berarti potensi atlit tersebut mau disalurkan kemana” lanjut Krisdian.
“Mudah mudahan IPSI Garut bisa mempertimbangkan dan meninjau kembali keputusannya. Semoga didapatkan hasil terbaik tanpa adanya kepentingan golongan tertentu. Apapun keputusan akhirnya, kami tetap akan mendukung, demi kebesaran Pencak Silat Garut serta profesionalisme sistem pembibitan dan kaderisasi atlit silat Garut” tutup Krisdian. (Editor:Red).*