Budaya  

Ketua PDK Kosgoro57 Jawa Barat, Ajak Umat Beragama Jaga Kerukunan

Ketua PDK Kosgoro57, H. Phinera Wijaya,SE (Foto.Istimewa)

Reporter : Liputan Khusus.

BANDUNG, Silatjabar.com,- Ketua PDK Kosgoro’ 57 Jawa Barat, H. Phinera Wijaya, SE minta kepada seluruh umat beragama di wilayah Jawa Barat untuk selalu menghormati pemerintah dan tetap menjaga kerukunan antar umat.

“Kami di Jawa Barat telah merasakan dan menikmati pembangunan dimana-mana baik pembangunan secara fisik maupun secara spiritual. Ini semua karena Jawa Barat adalah sebagai penyangga ibu kota negara Republik Indonesia,” ungkapnya pada Silatjabar.com di Sekretariat PDK Kosgoro57 Jawa Barat, jalan Rebana, No.02, Bandung (17/06).

Menurutnya, keberhasilan Pemerintah membangun infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia sepatutnya disyukuri kepada Allah SWT, dan juga kepada pemerintah dengan menuruti anjuran yang disampaikan.

“Kita semua dari Sabang sampai Merauke adalah orang Indonesia. Oleh sebab itu, mari bersama kita bergandengan tangan untuk mempercepat penanganan virus Covid-19 ini dan pemulihan ekonomi,” ajak Phinera Wijaya .

Baca Juga :
 

Ia juga mengajak, untuk setiap Warga Negara Indonesia (WNI) wajib mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 dalam konteks merah putih dan Bhineka Tunggal Ika.

“Dan yang paling terpenting adalah kita saling menghormati dan saling mengasihi antar sesama karena itu adalah perintah Allah SWT,” ajaknya.

Kang Icak Phinera Wijaya yang Ketua PDK Kosgoro57 Jawa Barat, Ketua IPSI Pengprov Jabar juga sebagai Anggota DPRD Prov Jawa Barat fraksi partai Golkar, mengimbau semua tokoh Jawa Barat baik itu tokoh agama, masyarakat, adat, pemuda, maupun tokoh perempuan, untuk bersama-sama bergandengan tangan membangun Jawa Barat dalam bingkai NKRI yang tercinta.

Baca Juga :  Bantu Korban Banjir Bandang, HIPMI Peduli Jabar" Kita Peduli, Empati Dan Siap Bersinergi"

“Mari kita jaga pesatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari Merauke sampai ke Sabang dan kiranya Alloh SWT meridhai kita semua,” pungkasnya.***

Iklan :

Respon (1)

Komentar ditutup.