Liputan Khusus
BANJAR – Slogan Perguruan Macan Kumbang Pajajaran (MKP) Jaya Jaya Juara, ternyata bukan isapan jempol semata. Hal tersebut dibuktikan dengan dilantiknya kembali Beny Setia Lengkana sebagai Ketua Pengcab MKP Kota Banjar. Minggu (12/06/2022) di Padepokan Banjar Patroman.
Meski baru se-umur jagung di dunia persilatan dalam peribahasa, MKP telah mampu bersaing serta membuktikan bahwa dirinya dapat mewarnai kancah persilatan khususnya Jawa Barat.
“Banjar, ini pengcab yang ke-15 kita lantik. Saya harap, kedepan MKP Banjar bisa menjadi barometer Pencak Silat di wilayah Priangan Timur. Bukan hanya sekedar terbentuk, tapi mampu memberi kontribusi prestasi hingga dapat melahirkan atlet-atlet potensial,” ujar Ketum PB MKP. H, Syamsyul Fallah mantan birokrat BAPPENDA Jawa Barat.
Ia meyakini di bawah kepemimpinan ketua Beny Setia Lengkana, Pengcab MKP Banjar mampu menjadi lumbung atlet nasional kedepan, meski semua dibutuhkan proses dan waktu.
“Kenapa tidak, semua dapat terlaksana jika semua komponen pengurus MKP Banjar solid, berdedikasi dan loyalitas. Terlebih, kita tahu bagaimana kualitas Ketua terpilih, Insya Allah saya yakin, MKP Banjar bakal maju dan diperhitungkan,” papar Asep Samsyul Fallah.
Senada dikatakan, Tono Sekum IPSI Kota Banjar, pihaknya berharap terbentuknya MKP Banjar dapat menambah aset budaya serta peningkatan prestasi pencak silat.
“Kota Banjar, saat ini lagi mengenjot potensi olahraga, untuk mendongkrak prestasi dan rating di Porprov 2022. Jika memungkinkan, MKP dapat berperan dan berkontribusi di dalamnya,” kata Sekum Pengkot IPSI Kota Banjar. Minggu (12/06/2022).
Sementara itu, Beny Setia Lengkana Ketua Pengcab MKP Banjar pihaknya mengaku bersyukur dapat menahkodai paguron besar Macan Kumbang Pajajaran.
“Alhamdulillah, ini adalah amanah yang harus kami pertanggungjawabkan ke PB MKP. Insya Allah, kami siap memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama baik perguruan,” tutup dia.
Turut hadir di acara pelantikan Pengcab MKP Kota Banjar, Sekum Pengkot IPSI Kota Banjar, Tono, Beberapa Paguron Pencaksikat serta tokoh budaya lainnya, (Red).*