GARUT – (16/01) Aliansi Umat Islam Kabupaten Garut melakukan audiensi dengan DPRD Garut bertempat di gedung DPRD Garut. Audiensi ini merupakan yang ke – 3 kali dilakukan oleh Aliansi Umat Islam Garut.
Enan selaku wakil ketua DPRD Garut yang pada audiensi ini bertindak sebagai pimpinan forum membuka dan menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten Garut sudah sepakat dan satu frekuensi untuk menolak LGBT ini.
“Kita dari DPRD sudah satu frekuensi untuk menyelesaikan masalah LGBT ini, maka kita sekarang langsung ke pembahasan untuk persiapan pembuatan regulasi baru yang mengatur LGBT”. Ujar Enan.
Enan pun menambahkan bahwa pemerintah sudah mulai merancang untuk regulasi pencegahan LGBT ini. DPRD akan membentuk pansus untuk pembuatan Raperda dengan melibatkan semua unsur termasuk Aliansi Umat Islam Garut.
“Kita akan bentuk pansus untuk perancangan regulasinya, semua akan kita libatkan begitupun perwakilan dari Aliansi Umat Islam Garut”. Lanjut Enan.
Dalam penutupnya Enan menyampaikan dalam waktu dekat bahwa Forkopimda akan menggelar deklarasi menolak LGBT.
“Kami DPRD dengan Forkopimda sudah berdiskusi, bahwa dalam waktu dekat ini Pemerintah Kabupaten Garut akan menggelar deklarasi Menolak LGBT” tutup Enan.
Disisi lain, Daba Tabrani Zebua sebagai tokoh dan tim perumus perwakilan dari Aliansi Umat Islam Garut menyampaikan apresiasi penuh kepada DPRD Garut yang cepat tanggap terhadap kasus ini.
“Saya apresiasi penuh untuk DPRD dan pemerintah Kabupaten Garut yang cepat tanggap menindak kasus LGBT ini, semoga pembentukan regulasi LGBT ini cepat di realisasikan dan tidak menggunakan APBD yang tanggi, teparnya harus efisien anggaran” ujar Daba. (Hatta).