Budaya  

UU Ruzhanul Ulum, Siap Perjuangkan Hak- Hak Santri

Reporter : Liputan Khusus

BANDUNG, SILATJABAR.COM,- Santri adalah merupakan bagian dari anak bangsa, yang memiliki peran sangat strategis dan santri merupakan cikal bakal kyai serta ulama.

Dimana kita tahu, karya dan jasa para kyai serta ulama di negara Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Baik di saat memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan dalam rangka mengimplementasikan Pancasila.

Sejarah membuktikan adanya resolusi jihad, dan siapa yang mengumandangkan resolusi jihad? KH. Hasyim Asy’ari, dan dipastikan sebelum beliau jadi kyai adalah santri.

Kemudian siapa yang mengisi kemerdekaan dan memberikan ilmu keagamaan terhadap bangsa Indonesia, tentu kyai. Tetapi diakui, sejuah ini santri masih belum mendapatkan hak-haknya dan perhatian layak dari pemerintah.

Hal tersebut dikemukakan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum atau Panglima Santri terhadap Yayasan Pengabdian Santri Nusantara (YPSN) di Rumdin Wagub Jabar, Jl. Ranca Bentang, No 24, Bandung. Kamis, (26/08/2021).

“Sampai hari ini tidak ada santri demo, minta anggaran dari APBN, minta kode rekening untuk kyai dan pesantren. Tetapi untuk siswa SD, SMP, SMA, Perguruan tinggi dan Kementerian digelontorkan triliyun rupiah. Tetapi untuk santri mana?,” tutur Panglima Santri kang Uu Ruzhanul Ulum.

Oleh karena itu, sebagai panglima santri yang ada di wilayah birokrat dan didalamnya politisi. Ingin memperjuangkan hak-hak santri untuk mendapatkan anggaran dari pemerintah, kata UU.

“Santri juga anak bangsa, yang tentu memiliki hak yang sama pula untuk dapat menikmati anggaran  pembangunan,” pungkas Wagub Jabar seperti dikutip dari awak media JURNALISBICRAA.COM, Kamis (26/08).

Disinggung soal vaksin, kang Uu mengaku akan mentargetkan 3 juta vaksin untuk santri dan kyai.

“Insyaallah, kita dorong ikut program vaksinasi masal di seluruh pesantren,” ujar dia.

Baca Juga :  Melalui Media, Setwan Berkomitmen Menjaga Sinergitas Legislatif dan Eksekutif

Dan Alhamdulillah, sudah tidak ada kontrakdikrif penolakan perihal vaksin di pesantren. Hal inilah yang patut kita syukuri, tutup Wagub Jabar.

Sementara itu, Ketua Pengawas YPSN, Wahyudi pihaknya mengaku bersyukur atas semua dukungan yang diberikan dalam kegiatan sosial.

“Luar biasa, Panglima Santri ikut terjun langsung ke lokasi bakti sosial berbagi sembako bahkan di daerah terpencil sekalipun. Ini juga membuktikan kepeduliannya terhadap santri untuk tetap silih Asah, Asih dan Asuh,” kata Ketua Pengawas YPSN yang juga sebagai Pimred JUBIR-TV dan Tabloid JUBIR.

Untuk itu, pihaknya berharap sinergitas terus terjalin. Sehingga YPSN dapat ikut berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita panglima santri.

“Insyaallah, dengan segala upaya kita tetap mendukung program tersebut. Agar kedepan santri dapat mendapatkan hak-haknya di negara tercinta ini,” pungkas dia. (Red).**