Dispar Kabupaten Sukabumi Komit Sukseskan Healthy Cities Summit ke-VI Tahun 2024

Coffee Morning bersama para stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanakita Camp, Kadudampit, pada Kamis, 20 Juni 2024. | Foto: Istimewa

Sukabumi, silatjabar.com – Para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Sukabumi menyatakan kesiapan dan berkomitmen untuk mendukung dan mensukseskan Event Healthy Cities Summit (HCS) ke-VI yang akan digelar pada 28-31 Juli 2024.

Kepala Bidang SDM dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi, Ujang Soleh Suryaman menyebutkan, bahwa Coffee Morning ini merupakan pertemuan kedua dari lima pertemuan yang direncanakan sepanjang tahun 2024.

“Pertemuan ini sangat penting mengingat Kabupaten Sukabumi akan menjadi tuan rumah Healthy Cities Summit pada bulan Juli mendatang,” ungkap Soleh dalam kegiatan Coffee Morning bersama para stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanakita Camp, Kadudampit, pada Kamis, 20 Juni 2024.

Dalam diskusi tersebut, Ujang menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara stakeholder pariwisata dalam menyambut HCS.

“Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan potensi wisata Kabupaten Sukabumi dengan tatanan pariwisata yang sehat dan keramahan masyarakatnya,” ujarnya.

Baca juga: Percantik Wisata Geyser Cipanas Sukabumi Jelang HCS 2024, Dispar Apresiasi Aksi Forkopimcan Cisolok

Ia menambahkan bahwa ribuan orang diperkirakan akan mengunjungi Kabupaten Sukabumi selama acara berlangsung, dan pihaknya bersama stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif berkomitmen untuk mensukseskan HCS.

Sementara itu, Sekretaris FSKSS, Ajat Zatnika, berharap semua pihak terkait dapat berpartisipasi aktif dalam mendukung penyelenggaraan HCS.

“ASITA, PHRI, HPI memiliki peran penting dalam kegiatan ini. Kami akan membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif untuk memastikan kesuksesan acara ini,” jelasnya.

Ajat juga menyoroti Situgunung sebagai salah satu lokasi visitasi tatanan dalam HCS.

“Diskusi kali ini sudah mulai memperlihatkan persiapan teknis yang harus dilakukan oleh para stakeholder pariwisata,” tambahnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah stakeholder dari berbagai sektor, termasuk Dinas Kesehatan, Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS), Camat Kadudampit, Kepala Puskesmas Kadudampit, serta perwakilan dari ASITA, PHRI, HPI, dan Balawista. (ADV)

Baca Juga :  Potensi Pariwisata dan Ekonomi Sukabumi di Momen HCS 2024, Implikasi dari Percepatan Proyek Tol Jagoratu