Reporter : Liputan Khusus
ADIKARYA PARLEMEN
TASIKMALAYA – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menilai ada kontribusi dan sinergitas yang kuat dalam menjalankan pengelolaan konsep desa wisata Wahana Alam Parung, Desa Guranteng, Kecamatan Pager Ageung, Kabupaten Tasikmalaya.
Desa wisata yang di kelola oleh BUMDes tersebut menyajikan konsep desa wisata yang terintegrasi dengan sistem yang baik.
Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat, H Almaida Rosa Putra SE.,MM menyebutkan, Desa Guranteng terdapat sinergis yang luar biasa antara pemilik modal lokal bersama perangkat desa untuk mengelola bentang alam yang indah untuk dijadikan desa wisata.
Hanya saja ada beberapa persoalan diantaranya infrastruktur jalan desa atau akses menuju lokasi desa wisata.
“Karena itulah pemerintah daerah perlu hadir untuk mencarikan solusi infrastruktur tersebut. Selain itu, harga tanah yang turut melonjak naik dengan hadirnya desa wisata Wahana Alam Parung,” ujar Almaida Politisi Partai Golongan Karya
Almaida mengatakan, ada juga produk unggulan yang menjadi komoditas perekonomian masyarakat sekitar yakni berupa olahan susu sapi, coklat dan gula merah perlu legalisasi dan sertifikat dari Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM).
Perlu dorongan dari pemerintah daerah khususnya DPMD kabupaten untuk membantu mewujudkan kesejahteraan pelaku usaha. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung usai pandemi dinyatakan berakhir.
Kawasan Desa Guranteng sebagai penghasil gula merah perlu dukungan dan kontribusi dari berbagai pihak agar menjadi bagian dari desa wisata serta bersinergi dengan pemangku kepentingan, sehingga antara satu sama lain mulai dari pemasaran desa wisata ini terkoneksi dengan desa lainnya untuk saling melengkapi dan mengisi destinasi wisata.
“Perlu koneksi dan komitmen yang jelas antara desa agar tidak terjadi kecemburuan social, desa lainnya harus bersama-sama mendukung agar terwujudnya desa wisata yang berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakatnya,” katanya. (Red).**