Sekretaris Komisi III DPRD Jabar, Hasim Adnan (Kemeja Hitam), saat memberikan bantuan korban banjir di kota Sukabumi. Kamis (17/02/2022).
Reporter : Liputan Khusus
SUKABUMI,- Intensitas hujan yang tinggi pada Kamis (17/02/22) melanda Kota Sukabumi membuat sejumlah kawasan terdampak bencana banjir. Salah satu titik terparah adalah di Kecamatan Baros.
Hasim Adnan yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) terpantau melakukan peninjauan langsung ke lapangan.
“Malam kamis, setelah saya dapat informasi soal bencana banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kota Sukabumi, saya langsung kontak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Banjir) Jabar, untuk memastikan apakah sudah ada bantuan logistik yang dikirim ke lokasi”, jawab Hasim menjawab pertanyaan media terkait langkah-langkah yang sudah dilakukan.
“Nah, baru keesokan paginya saya dapat respon dari Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD Jabar, yang katanya bantuan logistik sudah dikirim ke lokasi. Ketika sekarang saya cek ke posko BPBD Kota Sukabumi, memang benar adanya, meski yang baruy bisa disalurkan 40 paket bantuan”, demikian ungkap Hasim.
Lebih lanjut, Hasim menuturkan bahwa pihaknya juga langsung mengontak Bjb pusat untuk juga bisa memberikan bantuan bagi para korban terdampak bencana banjir.
“Tadi setelah saya meninjau langsung ke daerah yang terdampak parah karena banjir ini, saya bersama bank Bjb menyerahkan bantuan sebesar 50 juta untuk membantu warga yang terdampak banjir melalui BPBD Kota Sukabumi”, ujar pria yang juga menjabat Sekretaris Komis 3 DPRD Jabar.
Ketika ditanya soal upaya ke depan yang akan dilakukan untuk memitigasi dan mengantisipasi agar tidak lagi terjadi bencana banjir, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi F-PKB DPRD Jabar ini menyoroti beberapa hal.
“Pertama, tadi saya sudah minta ke temen-temen BPBD Kota Sukabumi, agar segera menginventarisasi kebutuhan anggaran mitigasi, biar nanti saya mendorong agar Pemprov Jabar bisa memback up kekurangannya”, beber Hasim.
“Kedua, dari hasil temuan masalah di lapangan, saya mendapati ada beberapa faktor penyebab kenapa bencana banjir ini terjadi. Terutama terkait pendangkalan aliran sungai dan penyempitan bibir sungai yang akhirnya membuat air tidak mengalir sebagaimana mestinya”, jelas Hasim.
Lebih jauh Hasim juga menyitir ayat Al-Qur’an yang mengingatkan bahwa kerusakan di muka bumi, karena disebabkan oleh ulah manusia juga.
“Misalnya, kebiasaan membuang sampah bukan pada tempatnya. Mendirikan bangunan di bibir sungai, eksploitasi kawasan hutan lindung dsb”, jelas Hasim.
“Jadi melalui kejadian ini, saya mengajak kepada semua sekaligus mengingatkan kembali, pentingnya kita menjaga alam supaya terus lestari”, pungkas Hasim. ***