SILAT JABAR – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar, menghadiri rapat koordinasi Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Kabupaten Sukabumi tahun 2024 yang diadakan di Pangrango Resort, Kecamatan Sukabumi, pada Selasa, 26 Maret 2024.
Rapat koordinasi tersebut, yang dibuka oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami, dihadiri oleh Sekda Ade Suryaman, Forkopimda, kepala perangkat daerah, dan stakeholder terkait lainnya.
Hera Iskandar memastikan dukungannya agar kegiatan tersebut berjalan lancar, mengingat beberapa indikator penilaian KLA, termasuk sektor pendidikan dan kesehatan anak, harus dipenuhi.
“Tentunya ini membutuhkan komitmen, keseriusan, dan kekompakan seluruh pemangku kebijakan dan juga masyarakat non-government,” ujar Hera.
Menurut Hera, Komisi IV mendukung penuh pembuatan peraturan daerah (perda) KLA sebagai salah satu indikator penilaian dengan nilai yang tinggi. Dia menyadari pentingnya mempersiapkan anak-anak dengan memperhatikan hak dan kebutuhan mereka karena anak-anak saat ini akan menjadi generasi penerus bangsa.
“Karena saya sangat menyadari bahwa kita sekarang membuat kebijakan layak anak, hakikatnya 20 atau 30 tahun yang akan datang anak-anak yang kita perhatikan sekaranglah yang akan meneruskan, mengisi pembangunan. Maka jika kita mempersiapkan anak-anak kita dengan memperhatikan haknya, kebutuhannya, maka generasi emas akan kita saksikan dikemudian hari,” tandasnya.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, menekankan pentingnya kegiatan rakor Gugus Tugas KLA sebagai langkah percepatan dalam pemberdayaan anak. Dia mengatakan bahwa anak-anak harus menjadi perhatian semua, terutama dalam hal kesehatan, pendidikan, fasilitas, dan lingkungan. Marwan juga menekankan pentingnya pembentukan karakter anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Kabupaten Layak Anak bukanlah sekadar pemenuhan fasilitas anak, namun harus juga mengedukasi agar anak berkarakter. Ini tugas kita semua,” ujarnya.
Marwan juga memberikan pesan kepada orang tua agar membimbing anak-anak dengan baik, karena mereka merupakan guru pertama bagi anak sebelum mereka mengenal lingkungan luar.
“Orang tua merupakan guru pertama bagi anak-anak. Jadi, bimbinglah anak sebaik mungkin. Namun, didiklah anak sesuai zamannya, jangan mendidik anak mengikuti zaman orang tua,” pungkasnya.*** (ADV)