DPRD  

Peringati HJKB Ke – 213, DPRD Puji Meningkatnya Partisipasi Publik Demi Kemajuan Kota Bandung

Partisipasi Masyarakat

Dalam pidato HJKB Ke-213 di rapat paripurna itu, Tedy mengatakan, Kota Bandung saat ini masih menyisakan berbagai permasalahan yang harus diselesaikan, seperti persoalan sampah, infrastruktur, kemacetan, banjir, pengangguran, dan masalah sosial lainnya yang semua itu harus terus dibenahi dan diselesaikan.

“Kami meyakini Pemkot Bandung terus berupaya, berjuang, menyisir kepingan-kepingan masalah, dan mereduksinya. Pada kesempatan ini, kami juga tak melupakan inovasi-inovasi yang terus dikembangkan sebagai upaya mempercepat penanganan masalah. Namun, apresiasi yang patut dijunjung tinggi adalah tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung program pemerintah yang terus bertambah,” katanya.

Tedy menuturkan, dalam kunjungan ke lapangan sebagai fungsi pengawasan DPRD, setiap anggota dewan selalu menemui warga-warga dan komunitas yang terus bergerak menerapkan program yang diadakan Pemkot Bandung. Para anggota legislatif melihat bagaimana semakin bertambahnya kelompok penggerak Kang Pisman dan Kawasan Bebas Sampah. Dalam konteks Masa Darurat Sampah hari ini, peran mereka yang berinisiatif dan mengajak warga lain untuk mengurangi sampah dan memilahnya sungguh krusial.

Terlihat pula pegiat tani perkotaan (urban farming) yang terus menghijaukan lingkungan sekaligus memantapkan kesiapan dapur-dapur warga dengan pasokan beragam ketahanan pangan hasil kebun mereka. Yang tidak boleh dilupakan adalah peran para Ibu, terutama yang turut aktif di kelompok penggerak PKK yang senantiasa mendampingi keluarga-keluarga Kota Bandung untuk melek kesehatan, menyiapkan generasi penerus yang prima jiwa dan raganya, sekaligus menyosialisasikan program-program pemerintah. Ada juga kontribusi warga dari kelompok pelindung sungai-sungai yang menjaga dari potensi banjir, sampai budayawan, seniman, dan musisi, yang menjaga ritme tradisi dan pariwisata Kota Bandung.

Tedy menambahkan, Hari Jadi Kota Bandung juga milik seluruh warga Kota Bandung termasuk para pedagang pasar tradisional, UMKM, pekerja informal, pekerja formal, buruh, pengusaha, yang berjibaku mempertahankan usahanya sembari berkontribusi menjaga inflasi dan menjadi pahlawan ekonomi pasca Covid-19.

Baca Juga :  Menteri Koperasi dan UKM Nilai PLUT KUMKM Kabupaten Bandung Salah Satu Unggulan di Indonesia

“Kami haturkan juga terima kasih bagi para guru yang mengiringi pertumbuhan anak-anak Kota Bandung menyongsong masa depan yang lebih baik, serta para tenaga kesehatan dan medis yang mengantar kita melewati pandemi hingga menunjang kebutuhan-kebutuhan penyambung hidup sehat hingga hari ini, serta para pemuka agama yang secara telaten terus memberikan bimbingan kepada umatnya untuk menghadirkan warga yang bertaqwa,” ujarnya.