Reporter : Liputan Khusus
ADIKARYA PARLEMEN
YOGYAKARTA – DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan Kunjungan Kerja ke Gubernur DIY Yogyakarta dalam rangka Koordinasi terkait Penjajakan Kerjasama Perbankan Daerah Jawa Barat. Selasa, (25/01/2022).
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat H. Ade Ginanjar. S.Sos berharap Bank bjb bisa melakukan ekspansi dan berkolaborasi menjalin kerjasama dengan pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terlebih potensi Yogyakarta sebagai kota pariwisata dan pendidikan yang dapat dibantu perkembangannya oleh Bank BJB.
H Ade Ginanjar sebagaimana disampaikan koordinator Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, mengatakan Provinsi Jawa Barat ingin berkolaborasi secara nyata dengan Provinsi D.I.Y untuk pembangunan Yogyakarta dan empat kabupaten/ kota nya secara kualitas ekonomi.
“Jawa barat ingin berkolaborasi Secara konkret, khususnya agar pembangunan Jogja, bukan berarti Jogja tidak mampu tapi dengan kolaborasi dengan Bank BJB bisa dapat menaikkan kualitas dan kuantitas,”jelasnya.
Seperti diketahui, Bank BJB ini adalah BUMD terbaik di Jawa Barat, yang dapat memberikan PAD tidak kurang dari 500 juta pertahunnya.
Pihaknya menginginkan, Bank BJB dapat membuka kantor cabang pertamanya di Provinsi D.I.Y. melihat Bank BJB mempunyai manajemen yang baik dan ingin berkolaborasi agar dapat juga membangun Provinsi D.I.Y.
“BJB ini paling sehat dari sisi manajemennya. barangkali dapat diterima oleh DIY mengenai lamaran kami untuk membuka cabang disini,” ujarnya.
Namun demikian, Bank Daerah milik Provinsi D.I.Y juga dapat membuka cabang pertamanya di Jawa Barat agar Provinsi D.I.Y dan Jawa Barat dapat berkolaborasi dengan baik, terutama dalam pembangunan ekonomi.
“Jawa barat Sangat mendukung BPD untuk membuka di Jawa Barat. Namun yang pasti BJB pun ingin membuka di Yogyakarta,” tambahnya.
“Namun demikian, yang paling penting untuk menghilangkan rentenir, dimana kita dapat meminjamkan tanpa syarat dan tidak memberatkan,” tukasnya.
Diketahui Bank BPD DIY ini milik pemerintah Yogyakarta, yang juga ikut meningkatkan PAD Provinsi. BPD berdiri tahun 1961 dan di tahun 2013 berubah dari perusahaan daerah menjadi PT yang pemegang saham kendali nya ada di Gubernur. BPD juga terdapat di Yogyakarta, Bantul, Gunung Kidul, Sleman dan kulon Progo. BPD juga membantu pemerintah juga untuk meningkatkan pariwisatanya. (Red).**