Sekjen Jurnalis Independen Bersatu (JITU), Wahyudi saat konferensi pers, di kantor DPP JITU, Jl. Terusan Al-Fathu, Soreang. Rabu (05/04/2023).*
SILAT JABAR – Organisasi menjadi ruang berkumpul menyatukan kekuatan untuk mencapai visi atau misi jangka panjang. Melalui berorganisasi diharapkan dapat memberikan kemanfaatan untuk setiap anggotanya, relasi profesi, birokrasi, dunia usaha dan masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Wahyudi, Sekjen JURNALIS INDEPENDEN BERSATU (JITU), di acara tausyiah dan Buka Bersama (Bukber) Ramadhan 1444 Hijriah dan Launching program “Pelestarian Bahasa Daerah dan Penguasaan Bahasa Asing Melalui Media Massa Berbasis Jurnalistik” di DPP JITU, Jl. Terusan Al-Fathu, KM 17 Linggahara F-12, Soreang. Rabu (05/04/2023).
Wahyudi Sekjen Jurnalis Independen Bersatu, Pimpinan Umum media Tabloid Jubir dan Teropong Indonesia menjelaskan pentingnya silaturahmi dalam membangun mental spiritual anggota untuk menumbuhkan rasa solidaritas.
“Alhamdulillah, sore hari ini kita dapat melaksanakan buka bersama, menyimak ceramah dari Ustadz Asep Munawar dari lembaga pendididikan Nurul Huda Soreang dan Ustadz Egi Nugraha dari Kemenag Kabupaten Bandung, dengan tema yang luar biasa “Meraih Berkah Dengan Konsep Usaha Berjama’ah”, ujar Wahyudi.
” Selain itu, hari ini ada launching media online organisasi profesi Tabloid Teropong Indonesia dan Www.TeropongIndonesian.com , serta sosialisasi program pelestarian bahasa daerah dan penguasaan bahasa asing (Arab/Inggris) melalui media massa dengan basis jurnalistik,” kata Wahyudi didampingi Dwi Arifin Kepala Pusat Data & Pengembangan Media Massa Jurnalis Independen Bersatu. Rabu (05/04/2023).
Ia berharap kedepan organisasi JITU dapat memperluas kerjasama dengan lembaga pemerintahan, BUMN maupun swasta. “Insya Allah, optimis kita bisa eksis, konsisten dan berkembang,” pungkas dia.
Di tempat terpisah, Kepala SMAN 1 Banjaran, Drs. Iwan Kurniawan mengucapkan selamat dan sukses kepada organisasi profesi Jurnalis Independen Bersatu yang telah melaunching program Pelestarian Bahasa Daerah dan Penguasaan Bahasa Asing Melalui Media Massa.
“Landasan pemikiran untuk mempraktekan atau mempolulerkan kedua bahasa itu sangat penting dan saya mendukung sekali,”ucap kepala sekolah berprestasi yang sebelumnya menjadi guru bahasa Inggris saat interaktif bersama jurnalis media cetak dan online di ruang kerjanya. Kamis, (6/4/2023)
“Bahasa daerah mungkin akan punah jika tidak ada upaya dilestarikan. Padahal bahasa daerah sangat penting bagi generasi muda saat ini. Karena di dalam pemaknaan filosofi bahasa daerah, di antaranya ada nilai-nilia luhur tata karama atau etika bangsa dalam berbahasa yang menjadi bagian dari ciri warga Indonesia. Maka melalui mempelajari atau melestarikannya merupakan bagian dari melestarikan budaya, kearifan lokal dan sejarah Indonesia,” tutur dia.
Sedangkan melalui penguasan bahasa asing, maka kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) akan meningkat. Diharapkan nantinya para pelajar atau masyarakat akan lebih mudah mempelajari literasi ilmu-ilmu yang tersebar masuk ke Indonesia dalam bahasa aing (Arab atau Inggris).
“Semoga programnya dapat berjalan dengan lancar, menjadi manfaat dan menghasilkan karya yang diharapkan oleh semua pihak,” tutup dia. (Editor:Why).*