PT HMMI Berikan CSR 2 Mobil untuk Disdik Jabar, Kadisdik : Membantu Pembelajaran Siswa

BANDUNG Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) menerima dua unit mobil stargazer untuk pembelajaran dari PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung, Kamis (14/9/2023). 

Mobil tersebut merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT HMMI untuk kemajuan pendidikan vokasi di Jabar.

Dua mobil ini akan dimanfaatkan oleh SMKN 6 Bandung dan SMKN 1 Kawali untuk kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan otomotif (TKRO).

Kadisdik Jabar, Wahyu Mijaya mengatakan, CSR ini sangat membantu pembelajaran di sekolah. Sebab, ada sekolah yang masih kekurangan alat praktik. “Jadi, ini adalah upaya agar siswa bisa tetap kekinian dalam pembelajarannya dengan alat-alat praktik melalui kerja sama dengan industri,” ungkapnya. 

Dengan bantuan mobil ini, Kadisdik berharap, mampu mengoptimalkan pembelajaran dengan alat praktik yang sesuai dengan perkembangan zaman. “Sehingga, nanti saat siswa bekerja, sesuai antara yang dipelajari di sekolah dan yang ada di industri,” ucapnya. 

Kadisdik pun berterima kasih kepada PT HMMI yang sudah memberikan CSR kepada SMK di Jabar. “Harapan ke depan, kerja sama ini tidak hanya dengan Hyundai, tapi juga dengan berbagai perusahaan lain,” imbuhnya. 

Pada Maret lalu, Disdik Jabar telah bekerja sama tak kurang dengan 170 perusahaan untuk menunjang pendidikan di SMK. 

Bantuan Mobil Sangat Berarti untuk Sekolah

Kepala SMKN 1 Kawali, Cepi Wahyudin mengaku, bantuan mobil ini sangat berarti untuk sekolahnya. Karena, sekolahnya masih kekurangan mobil untuk praktik pembalajaran. “Kita baru punya dua, jadi kita terbantu sekali,” ungkapnya. 

Mobil asal Korea Selatan ini, tambahnya, akan meningkatkan kemampuan siswa untuk mengenal dan mempelajari mobil yang termasuk generasi terbaru ini. 

Penyerahan CSR oleh Senior Specialist CSR PT HMMI, Vivin Aldyanti ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang PSMK Disdik Jabar, Edy Purwanto. (Red).*

Baca Juga :  Seminar Nasional Pendidikan Vokasional, Kadisdik: Inovasi dan Kreativitas Tak Bisa Digantikan Kecerdasan Buatan