Reporter : Sopandi
SUKABUMI, Silatjabar.com,- Mak Yati (102 tahun) Jompo Lumpuh dan dua orang jompo lainya yang menghuni rumah tidak layak huni di kampung Badak putih, RT 04/09, Kelurahan/ Kec. Palabuhanrtu, Kabupaten Sukabumi dapat bantuan sembako.
Salah satunya bantuan datang dari Relawan Palabuhanratu Bersatu Peduli Covid-19, Selasa (12/5/2020) yakni matrial untuk perbaikan atap rumah yang rusak serta sembako.
“Alhamdulillah bantuan sembako Dan uang tunai dari relawan kemarin sudah ada, tadi juga matrial untuk perbaikan atap rumah sudah datang,” ujar lili ketua RT 04, Selasa (12/05).
Baca Juga : |
Tidak hanya itu, sambung Lili pihak pemerintahan dari kelurahan dan kecamatan serta tim kesehatan langsung meninjau lokasi dan melakukan pengecekan kesehatan keluarga jompo lanjut usia ini.
Memang, menurut keterangan pihaknya sudah membuat laporan sebelumnya dan setelah ramai di media sosial akhirnya pihak pemerintahan datang.
“Mereka sudah lanjut usia, memang butuh perhatian terutama untuk kebutuhan sehari-harinya. Mereka sudah lima tahun tinggal disini, pak camat dan pak lurah bisa melihat kondisi warga disini serta melihat lingkungan disini hari ini,” terangnya.
Sementara itu, ketua Relawan Palabuhanratu Bersatu Peduli Covid-19 Andriana, mengatakan, pihaknya sudah merencanakan perbaikan atap rumah sejak kemarin karena sebelumnya sudah datang saat menyalurkan bantuan sembako untuk para jompo tersebut.
“Perlu saya klrifikasi bahwa kami datang kemarin dalam rangka menyalurkan sembako, tapi karena ada anggota relawan dari jurnalis juga dan akhirnya langsung mewawancarai lansia ini dan dijadikan produk berita akhirnya viral,” ungkap Andriana.
Baca Juga : |
“Kalau saya lihat saat terjadi hujan sudah pasti lantainya basah, karena atap rumah bocor, dan tiga Lansia ini tidurnya di ruang tengah. Hari ini intansi pemerintah datang kesini, kami membuat status itu untuk mengajak para relawan lain tergerak membantu keluarga ini, gak ada maksud lain atau menyudutkan pihak pihak lain,” terangnya.
Masih kata Andriana, relawan bergerak membantu lansia memang melihat kondisi rumah dan keadaannya sangat mengkhawatirkan. Terlebih, ada informasi belum pernah mendapat bantuan sama sekali.
Adapun saat ini, mereka sudah terdata sebagai calon penerima bantuan dampak Corona, namun belum datang.
“Itu baru katanya, oleh karena itu perlu di luruskan kami tidak menyudutkan siapapun, tapi demi kemanusiaan. Kami berharap beliau ini sudah lanjut usia perlu di perhatikan lebih oleh pemerintah karena memiliki kewenangan,” harapnya.
Mari kita ambil hikmah bersama-sama, kata dia. Bagaimana kedepan lansia ini mendapat penghidupan yang layak. “Semoga lebih baik, dan hari ini, kita akan perbaiki atap rumahnya,” tandasnya.