CIMAHI – Penjabat (PJ) Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan menjelaskan, bisnis ikan hias merupakan bisnis yang menjanjikan.
“Bisnis ikan hias Nasional ini, sudah bisa mencapai 10 Juta dolar,” jelas Dikdik saat meresmikan Pojok Ikan Hias di Asar Atas Baru, Minggu (29/1/2023).
Artinya, lanjut Dikdik, dari 10 juta dollar bila dikonvensi ke rupiah mencapai angka Rp 150 Miliar,.
“Kalau kita asumsikan satu dollar Rp 15 ribu,” ujar Dikdik.
Berdasarkan data lain, kata Dikdik, bisnis ikan hias juga pernah mencapai 33 Juta dollar, pada tahun 2019. “Ini artinya usaha ikan hias merupakan bisnis yang cukup besar, jadi peluang kita untuk bisa mengeksploitasi terdiri dari ikan hias ini, adalah hal yang sangat mungkin,”jelasnya
Seperti di negara Inggris, kurang lebih 10% dari rumah tangganya memiliki ikan hias. “Begitupun di negara kita, merupakan hal yang harus ditangkap sebagai peluang, sekecil apapun harus bisa kita manfaatkan, terlebih di Cimahi,” ucapnya.
Dikdik juga menitipkan kepada masyarakat dan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Perindustrian (Disdagkoperin) dan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) agar fasilitas yang sudah ada harap dapat dijaga pemanfaatannya dan dirawat, jangan sampai tidak karuan perawatannya, jangan sampai becek, karena berkaitan dengan ikan banyak menggunakan air.
Dikdik berharap, agar pojok ikan hias ini dapat digunakan sebaik-baiknya.
Senada dengan Dikdik, menurut anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PKB Asep Sutisna menjelaskan, dengan adanya pojok ikan hias ini sangat bermanfaat untuk masyarakat Kota Cimahi dan pemerintahan Kota Cimahi, untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu sendiri untuk pemerintah.
“D isamping itu ada potensi lain yang harus kita gali, mungkin juga bisa keperburungan atau ke unggas, dan hal-hal lain yang belum kita gali,” ujar Asep.
Bahkan Asep selaku anggota DPRD Kota Cimahi, akan membuka diri melalui masyarakat yang sekiranya punya potensi, “Untuk mengembangkan kota Cimahi, mengapa tidak?, Jadi kami akan konsen dari Legislatif akan terbuka dan akan mendorong bagaimana-pun, Cimahi ini harus memaksimalkan potensi yang ada,” ulasnya.
Sedangkan menurut Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, Tita Mariam, untuk usaha ikan hias diseluruh Indonesia, sangan menguntungkan.”Potensi ikan hias di Indonesia ada 12.500 spesies dan dari ikan hias dapat menghasilkan pendapatan ekspornya hingga 10 juta dollar per tahun, bahkan sampai saat ini untuk bisnis ikan hias masih terbuka untuk siapapun,” jelas Tita.
Memang diakui oleh Tita, bahwa di Cimahi Sumberdaya Air sangat terbatas, dan lahan di kota Cimahi yang sangat terbatas untuk lahan perikanan. “Memaksa kita berstrategi untuk pengembangan budidaya ikan hias, karena budidaya ikan hias relatif tidak banyak membutuhkan lahan dan sumber daya air,” tutur Tita.
Karena budidaya ikan hias ini sangat menguntungkan dan menjanjikan hasil dari penjualan ikan hias ini, maka kata Tita kembali, perlu adanya dukungan dan perhatian dari pihak pemerintah Kota Cimahi,
“Melalui Dispangtan Kota Cimahi, dengan program desiminasi melalui pelatihan dan bimbingan teknis yang rutin dilakukan setiap tahunnya, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok,” paparnya.
Hadir dalam acara tersebut, Kadisbudparpora, Achmad Nuryana, Kadisdagkoperin Dadan Darmawan, Kadispangtan Tita Mariam, Bank BJB, Anggota DPRD Kota Cimahi, Asep Sutisna Fraksi PKB, Lilis Fraksi Demokrat, Ayi Khusnyaddhi Fraksi Golkar, Camat Cimahi Utara, Camat Cimahi Tengah Asep Bahtiar, lurah se Kota Cimahi, Forkopimda.