Reporter : Irfan Muhtadin
TASIKMALAYA, SILATJABAR.COM- Gotong royong merupakan budaya yang melekat bagi bangsa Indonesia, dan menjadi sebuah tradisi nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun. Kini terasa sudah mulai pudar ditelan zaman modern.
Namun demikian, tidak bagi kampung Pagerhurip, kecamatan Cigalontang daerah Tasikmalaya. Pasalnya, warga desa hingga saat ini masih mempunyai kepedulian terhadap lingkungannya.
Terbukti, sebuah rumah tidak layak huni (RUTILAHU) di kampung Pagerhurip, RT.02/ RW.06 Desa Tanjungkarang berhasil di renovasi atas inisiator para pemuda.
Hal tersebut dikatakan, Dadan (24Th), ketua pemuda kampung Pagerhurip pada awak media SILATJABAR.COM. Jumat, (01/01/2020).
“Awalnya, saya prihatin waktu melihat rumah itu. Apalagi kalau musim hujan, selain pada bocor gentengnya, juga terlihat mau ambruk. Makanya, kita sebagai pemuda terketuk hati untuk merenovasi,” katanya.
SEKILAS INFO SILATJABAR-TV :
Sebenarnya kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk rumah tidak layak huni (Rutilahu), kata dia. Namun, terlihat mustahil rasanya bisa terealisasi dalam waktu dekat.
“Alhamdulillah, warga mendukung sehingga renovasi rumah terwujud Dan semua berjalan lancar,”ujar Dadan.
Dirinya pun mengajak warga untuk peka sosial terhadap lingkungan, terlebih bagi kaum pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
“Mari budayakan gotong royong, cinta lingkungan dan tetap berdikari,” ajaknya.
Sementara itu, Saden (70), pemilik rumah mengaku bersyukur atas rehab yang telah dilakukan.
Ia pun terharu, menetaskan air mata sujud syukur atas perbaikan rumah yang selama ini jadi impiannya.
“Haturnuhun, terimakasih semoga Allah membalas kebaikan adik- adik khususnya warga Pagerhurip, sekali deui.., haturnuhun,” ungkap Saden dengan logat bahasa bercampur sunda.***
(Editor : Sopandi).