Reporter: Liputan Khusus
KAB.BANDUNG– Wakil Bupati (Wabup) Bandung Sahrul Gunawan merasa bangga, karena Kabupaten Bandung kembali dipilih menjadi tempat diselenggarakannya Festival Film Bandung (FFB) pada tahun ini.
Hal tersebut dinilainya dapat membantu mempromosikan kebudayaan dan pariwisata di Kabupaten Bandung.
Selain itu, gelaran FFB juga dapat memotivasi para sineas muda untuk berkarya mengangkat kearifan lokal, serta dapat membangkitkan Ekonomi Kreatif (ekraf) di Kabupaten Bandung.
“Kita harus dukung, fasilitasi dan memberikan perhatian lebih kepada para seniman-seniman daerah, karena banyak sekali para seniman daerah yang mempunyai potensi tidak kalah dari para seniman nasional bahkan internasional,” ungkap Wabup Sahrul disela acara Festival Film Bandung ke-34 di GBS, Soreang, Sabtu (23/10/2021).
Tidak hanya itu, menurutnya kehadiran FFB mengingatkan kembali industri perfilman terhadap sejarah perfilman nasional.
“Saya merasa seperti kembali pada sejarah perfilman nasional, karena berdasarkan lintasan sejarah bahwa FFB ini bermula dari Bupati Bandung Raden Adipati Aria Wiranatakusumah V, yang pada saat itu menggelar sebuah sandiwara untuk memeriahkan kongres java,” ujar Sahrul.
Wabup mengungkapkan, film di era globalisasi ini dapat menjadi alat penetrasi kebudayaan. Artinya dunia perfilman perlu dijaga dari pengaruh negatif yang akan merusak identitas film tersebut.
“Gelaran ini menjadi momentum kebangkitan industri film nasional, yang tak hanya diakui masyarakat lokal semata, tapi diakui hinggal kancah internasional,” tuturnya.
Dirinya mengatakan bahwa Pemkab Bandung siap memberikan kemudahan akses, bagi para pelaku industri perfilman, yang ingin melakukan syuting di wilayah Kabupaten Bandung.
“Saya juga akan mendukung para seniman yang ingin berkarya mengharumkan nama baik daerah.
Baik itu di bidang perfilman, ekraf, atau bidang lainnya, yang tentu saja harus memberikan kesan positif bagi masyarakat,” pungkasnya. (Red/Humas).**