Apakah Normal, Sering Merasa Nyeri Dibagian Uluh Hati? Cek Penyebabnya Disin!

illustrasi nyeri ulu hati

2. Penyakit Kantong Empedu

Kantong empedu adalah kantong kecil yang berada di bawah organ hati.

Kantong ini menyimpan cairan yang membantu tubuh mencerna lemak atau disebut dengan cairan empedu.

Jika kantong empedu bermasalah, Anda akan merasakan sakit perut luar biasa secara konstan yang dapat disertai demam, mual, muntah, tubuh gemetar, tinja berubah warna, dan nyeri dada.

Beberapa jenis penyakit empedu yang perlu diwaspadai adalah radang dan infeksi empedu, batu empedu, serta kanker empedu.

3. Sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome)

Selain rasa sakit di ulu hati, kondisi yang menyerang usus besar ini juga menyebabkan kram, perut kembung, kentut, dan perubahan frekuensi buang air besar.

Sindrom iritasi usus diduga terjadi ketika otot pada dinding usus bergerak lebih kuat dan lebih lama saat memindahkan makanan di saluran pencernaan.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang diduga berperan dalam memicu terjadinya sindrom iritasi usus, antara lain kelainan pada saraf di sistem pencernaan, infeksi bakteri atau virus, stres, atau perubahan mikroba di usus.

4. Pankreatitis

Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas. Kondisi ini dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti:

1. Sakit ulu hati yang menjalar hingga ke punggung dan semakin parah seusai makan

2. Demam

3. Mual

4. Muntah

5. Perubahan warna kulit di sekitar pusar atau pinggang

6. Perut terasa lunak saat disentuh

Pankreatitis kronis bisa menyebabkan penurunan berat badan serta tekstur tinja yang terlihat berminyak.

5. Preeklamsia

Preeklamsia merupakan masalah kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi pada ibu hamil, adanya protein pada urine, serta pembengkakan pada kaki dan tangan.

Kondisi ini bisa merusak organ tubuh, umumnya hati dan ginjal.

Baca Juga :  Pertina Cimahi Bersama UPTD Rusunawa Cigugur, Bagi-Bagi Masker ke Warga 

Sakit di ulu hati akibat preeklamsia akan terasa sangat menyakitkan jika kondisinya sudah parah atau disertai muntah.***