Lapisan terluar kulit dikenal sebagai stratum korneum. Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur skin barrier agar fungsi pelindungnya berjalan dengan baik dan kulit terlindungi dari kerusakan.
Beberapa penelitian telah menunjukkan, efek sabun mandi untuk wajah dapat mengubah struktur stratum korneum dan merusak skin barrier kulit.
5. Merusak Keseimbangan pH Kulit
Efek sabun mandi untuk wajah yang pertama adalah merusak keseimbangan pH kulit wajah.
Kulit wajah memiliki pH asam, yaitu sekitar 4-5, yang bertindak seperti penghalang terhadap patogen berbahaya seperti bakteri, virus, dan polutan agar tidak memasuki kulit.
Sayangnya, pH sabun mandi bersifat basa, yaitu sekitar 8-10. Cuci muka dengan sabun mandi dapat mengubah pH kulit wajah menjadi basa, sehingga mengiritasi mantel pelindung dan menyebabkan kerusakan di dalamnya. Akibatnya, masalah kulit seperti jerawat akan muncul.
6. Wajah Mudah Iritasi
Efek samping sabun mandi untuk wajah lainnya adalah kulit gampang iritasi.
Ketika skin barrier terganggu, berbagai bakteri dan polutan dapat menembus ke lapisan kulit yang lebih dalam dan menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang.
Di lapisan yang lebih dalam itu, kandungan berbahaya dari sabun mandi dapat bersentuhan dengan ujung saraf dan memicu respons kekebalan tubuh. Ini menimbulkan rasa gatal, peradangan, dan iritasi di kulit.*