Meskipun alpukat masuk dalam kategori buah-buahan, alpukat sebenarnya padat lemak.
Kabar baiknya adalah lemak dalam alpukat tergolong lemak tak jenuh yang sehat untuk tubuh.
Namun, lemak sehat pun tetap dapat menyebabkan kenaikan berat badan Anda apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Satu buah alpukat ukuran sedang (150 gr) memiliki total kalori sekitar 240 kkal dan 22 gram lemak.
Baca Juga:Kadar Insulin Mulai Naik? Penderita Diabetes Harus Rutin Lakukan Hal Ini!
4. Kekurangan nutrisi
Jika menjadikan alpukat sebagai pengganti makanan utama, sehingga makan makanan yang sama hampir setiap hari, Anda bisa mengalami kekurangan zat gizi.
Zat gizi yang terkandung dalam alpukat tidaklah cukup untuk memenuhi nutrisi sehari-hari.
Buah alpukat minim kandungan protein dan kalsium.
Kekurangan protein akan melemahkan jaringan dan massa otot, sedangkan kekurangan kalsium meningkatkan risiko penyakit tulang.
Alpukat juga tak mengandung cukup zat besi, sehingga Anda lebih rentan mengalami anemia.
5. Alergi
Meskipun jarang terjadi, beberapa orang bisa saja lama-lama mengembangkan alergi buah alpukat apabila mengonsumsinya secara berlebihan.
Menurut ulasan artikel dalam jurnal Allergy, Asthma, and Clinical Immunology (2011) alergi alpukat dapat menyebabkan bersin, batuk, pembengkakan, dan hidung tersumbat.
Baca Juga:Makanlah Secukupnya! Ternyata,Makan Sampai Kekenyangan Bisa Sebabkan Penyakit Jantung Lho!
Jika reaksi alergi ini Anda alami setelah mengonsumsi alpukat, coba hindari dulu buah alpukat dalam menu makan harian.
Kemudian lihat apakah gejala-gejala tersebut masih muncul atau tidak.***