GARUT, Wakil Bupati (Wabup) Garut, dr. Helmi Budiman, menyebut bahwa Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) memiliki peran vital dalam peningkatan kualitas, kapasitas, dan kekompakan dari para perawat.
Hal ini disampaikan Wabup Garut, seusai menghadiri acara Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Garut periode 2022-2027 yang dilaksanakan di Ballroom Kassiti Fave Hotel Garut, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (5/7/2022).
“Jadi ya mudah-mudahan makin baik, (dan) peran PPNI itu sangat sangat sekali vital (perannya), sangat _central_ gitu ya, terutama dalam meningkatkan kualitas, kapasitas, maupun kekompakkan daripada para perawat,” ujar Wabup Garut.
Ia mengatakan, PPNI merupakan sebuah organisasi profesi yang ikut bersama-sama meningkatkan kapasitas dari para perawat, hal ini terlihat dari beberapa pelatihan yang sering diselenggarakan oleh PPNI.
“Kan kita pemerintah memakai yah memakai jasa dari para perawat yang dilatih oleh PPNI, kemudian juga kekompakan, saya liat kompak yah (PPNI ini), apalagi nanti dengan virus yang baru kita harapkan makin kompak yah,” katanya.
Dr. Helmi meminta kepada kepengurusan baru DPD PPNI Garut untuk bisa meningkatkan kualitas, karena menurutnya tantangan ke depan akan semakin berat.
“Jadi memang tantangan sebesar apapun kalau kualitas kita makin bagus, makin baik, baik dari sisi profesionalisme, kemudian dari sisi _attitude_, sisi kerja sama,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD PPNI Garut, Rudy Alfiansah, menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan rapat kepengurusan berkaitan dengan program kerja dari DPD PPNI Garut periode Tahun 2022-2027.
“Bagaimana ke depan kita harus mengutamakan terkait tentang pelayanan, karena memang saat ini pada 2022 ini memang kita sedang mengutamakan bagaimana meningkatkan target SIPP (Surat Izin Praktik Perawat) untuk praktek layanan di keperawatan baik di mandiri maupun di fasilitas pelayanan kesehatan,” tutur Rudy.
Selain itu, pihaknya juga saat ini memiliki hal krusial lain yang akan dibahas yakni berkaitan dengan perubahan struktur Dewan Perawat Komisariat (DPK).
“Jadi memang kemungkinan dalam waktu dekat kita juga akan secepatnya pelantikan di DPK di komisariat,” imbuhnya.
Rudy menambahkan, saat ini ada sekitar 3.740 perawat ditambah 31 DPK yang ada di Kabupaten Garut, yang aktif di bidang fasilitas kesehatan milik pemerintah, maupun swasta, serta unsur pendidikan.(Indra)