Walikota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna saat meninjau kesiapan RSUD Cibabat, Sabtu (04/04/2020).
Reporter : Megy
Cimahi Silatjabar.com,- Walikota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, meninjau kesiapan RSUD Cibabat sebagai Rumah Sakit rujukan Covid-19 dari Provinsi Jawa Barat, Sabtu (04/04/2020),
Walikota Cimahi meninjau laboratorium sekaligus launching ruang isolasi dengan kategori kuning dan merah.
“Rencana enam tempat tidur kategori kuning dibuka empat tempat tidur pada hari Senin, 6 April 2020, dan dua tempat tidur lagi pada hari Rabu 8 April 2020. Sedangkan untuk kategori merah rencananya dibuka dua tempat tidur pada Senin, 13 April 2020,” jelasnya.
Baca Juga ;
- Monitoring Perbatasan , Sekda Kabupaten Sukabumi Pastikan Sterilisasi Berlanjut Sesuai Protokol Kesehatan
- Atlet Pelatda PON Pencaksilat, Tetap Latihan Mandiri di Saat Pandemi Covid-19
Setelah melaksanakan launching ruang isolasi Covid-19, selanjutnya Walikota Cimahi didampingi Plt. Dirut RSUD Cibabat menijau langsung Posko Screaning Covid-19 RSUD Cibabat, pihaknya memberikan motivasi kepada Tim Covid-19, agar para tenaga medis di RSUD Cibabat untuk tetap stay safe dalam melayani pasien Covid-19.
Walikota Cimahi, Ajay M Priatna, saat menyerahkan bantuan APD kepada Tim Medis Covid-19, di RSUD CIBABAT. Sabtu (04/04/2020).
Pada kesempatan tersebut, Walikota Cimahi menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker kepada Tim Covid-19 RSUD Cibabat.
“RSUD Cibabat merupakan Rumah Sakit rujukan Covid-19 dari Provinsi Jawa Barat dengan kategori Kuning dan Merah. Tim Inti Covid-19 RSUD Cibabat terdiri dari 18 orang dokter, sedangkan tim isolasi terdiri dari 56 perawat,” tutur Ajay.
Imbuh dia, sebagai antisipasi karena banyaknya Tim medis covid -19 di daerah lain yang sering dikucilkan oleh masyarakat sekitar tempat tinggalnya, RSUD Cibabat telah menyediakan mess bagi tim medis Covid-19,.***
IKLAN :