Reporter : Liputan Khusus
CIMAHI – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Drs, Suntana, MSi di dampingi Plt. Wali Kota Cimahi Letkol Inf (Purn) Ngatiyana, beserta Forkopimda Cimahi dan KBB mengadakan Video Conference dengan Kapolri dan meninjau langsung dalam pelaksanaan vaksinasi massal secara serentak seluruh Indonesia, bertempat di Mapolres Cimahi, Rabu (19/01/2022).
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs, Suntana M.Si, mengatakan bahwa Alhamdulillah sampai saat ini masyarakat Jawa Barat sudah melaksanakan Vaksin tahap ke 1 sudah mencapai mencapai 86% , ada beberapa daerah bahkan sudah mencapai 100% seperti Bogor kota, Sukabumi kota, Cimahi, Kota Bandung, sementara untuk Vaksin dosis ke-2 baru mencapai 56%, sementara 300 ribu masyarakat Jawa Barat sudah melaksanakan Vaksin booster. untuk Vaksin anak-anak hari ini Cimahi sudah mencapai 80%, Bandung Barat diatas 70% sementara Jawa Barat diangka 65%. Sementara untuk lansia sudah diatas 75%, Kapolda meminta kepada media untuk menggelorakan peduli Vaksin kepada masyarakat.
Terkait Kasus Omicron Kapolda Jawa Barat membenarkan memang sudah Masuk ke Indonesia dan Wilayah Jawa Barat tetapi para penderita sudah di evakusidan diisolasi, sekali lagi Kapolda meminta kepada awak media untuk menggelorakan Vaksinasi kepada masyarakat dan senantiasa tetap jaga protokol kesehatan, ucapnya.
Lebih lanjut Kapolda secara pribadi merasa bangga kepada Forkopimda Cimahi dan KBB karena sudah gercep dan gaspol, vaskinnya luar biasa. Sinergitas ini harus kita pertahankan untukk kebaikan bersama, pungkasnya.
Sementara PLt Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengungkapkan bahwa Capaian vaksinasi anak 6 – 11 tahun di Kota Cimahi cukup membanggakan dengan sudah menembus angka sekitar 89,7 persen dari jumlah target pelaksanaan sebanyak 47 ribu. Itu menandakan capaian sudah menembus 42 ribu dosis, mudah – mudahan kita kejar sampai bulan ini bisa 100% ucapnya.
Untuk mengejar target tersebut, Ngatiyana menuturkan, pihaknya menggelar vaksinasi anak di sejumlah titik tiap hari, seperti hari ini ada 13 titik di Kota Cimahi yang menggelar vaksin. Di puskesmas dan di sekolah-sekolah, dan tempat lainnya,
Ngatiyana berharap vaksinasi anak 6 – 11 tahun di Kota Cimahi dapat segera tuntas agar proses pembelajaran tatap muka (PTM) bisa berjalan dan tetap sesuai protokol kesehatan untuk ini lanjut Ngatiyana, Dirinya menghimbau kepada Dinas Pendidikan agar anak yang belum di vaksin tidak diperbolehkan untuk ikut PTM dulu dan Ngatiyana memastikan pekan ini vaksiansi untuk anak 6 – 11 tahun di Kota Cimahi segera rampung dan diharapkan minggu depan seluruh siswa SD secara keseluruhan bisa mengikuti PTM,” pungkasnya. (Red).