“Sedikitnya dari hewan ternak yang menunjukkan gejala PMK 47 ekor ternak mati, 77 ekor ternak dipotong bersyarat”
GARUT, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Kadiskanak) Garut, juga selaku Koordinator Bidang Teknis Pengendalian dan Penanggulangan, Tim Satuan Tugas (Satgas) Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Garut, Sofyan Yani, melaporkan, hingga hari ini tim teknis kesehatan hewan telah melakukan pelayanan kesehatan hewan kepada 3.520 ekor ternak yang bergejala PMK tersebar di 18 kecamatan
Dari jumlah tadi, pihaknya telah melaksanakan pengobatan terhadap 2.529 ekor bergejala PMK yang terdiri dari 68 domba, 4 kambing, 4 kerbau, 1.212 sapi potong, dan 1.239 sapi perah.
“Ternak yang telah menunjukkan sembuh (atau) perbaikan kondisi pasca pengobatan sebanyak 1.317 ekor ternak,” ujar Sofyan, Sabtu (11/6/2022).
Sofyan mengungkapkan, sedikitnya ada 47 ekor ternak yang mati dengan 77 ekor ternak dipotong bersyarat, dan kesemua hewan tersebut bergejala PMK. Satgas PMK Garut juga telah melakukan langkah-langkah penanganan situasi PMK mulai dari surveilans laporan kasus PMK, karantina wilayah kasus, biosekuriti, KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) kewaspadaan PMK.
“Kami melakukan koordinasi lintas sektor, pembentukan Tim Respon Cepat Diskanak, pembentukan Satgas Pengendalian dan Penganggulangan PMK Kab Garut, dan penutupan pasar hewan sejak tanggal 16 mei 2022 selama empat belas hari.” tandasnya. (Red).*