”Mudah-mudahan selesai tepat waktu sehingga Jawa Barat sebagai gudang pesilat-pesilat yang juara dunia dan berhasil juara PON bisa punya tempat yang sangat istimewa,” ungkap Gubernur Ridwan Kamil.
Tidak hanya pencak silat Gubernur Ridwan Kamil juga ingin fasilitas kelas dunia di Sumedang itu ramai dengan melahirkan ekosistem budaya Sunda secara turun-temurun yang dimotori pencak silat. Seperti seni angklung dan jaipong.
”Pokoknya ramai dengan cabang-cabang kebudayaan dalam ekosistem pencak silat sebagai rumah utamanya,” tutur Kang Emil.
Gubernur Jawa Barat menyebut akan menjadi suatu kebanggaan dan mimpi besarnya jika suatu hari nanti kejuaraan dunia pencak silat bisa menggunakan Gedung Pencak Silat di Sumedang.
”Sehingga kita akan semaksimal mungkin fasilitasi seusai standar dunia di tempat yang tempatnya sendiri sudah sangat-sangat istimewa,” tutup Kang Emil.
Sementara itu Ketua Umum IPSI Jabar, Phinera Wijaya atau kang Icak sapaan akrabnya, pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada pemprov Jawa Barat atas terwujudnya pembangunan Gedung Pencak Silat di Jatinangor, Sumedang.
“Alhamdulillah, haturnuhun pa Gubernur, ini adalah impian masyarakat Jawa Barat. Dimana Gedung Pusat Pencak Silat ini, nantinya akan di jadikan sebagai destinasi wisata budaya bahkan skala internasional,” tutur Kang Icak yang juga Sebagai Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat.
Ia berharap tata kelola dan fungsi gedung Pencak Silat kedepan dapat meningkatkan PAD untuk Pemprov Jawa Barat.
“Jika di kelola dengan benar, saya yakin kedepan Gedung Pusat Pencak Silat bisa menambah pendapatan. Terlebih selain jadi tempat berlatih untuk pesilat, obyek ini bisa di jadikan wisata domestik maupun Internasional, otomatis menambah devisa dan peningkatan PAD,” beber kang Icak pada SILATJABAR.COM, Senin (10/4/2023).
Selain itu, lanjut dia. Jika kita dapat kolaborasikan dengan KUKM, semisal produk- produk yang terkait dengan Pencak Silat, otomatis juga dapat mendorong perekonomian daerah sekitar.
“Ini sebenarnya sudah jadi konsep awal kita waktu ekpose pertama di Gedung Pakuan antara Pengprov IPSI Jabar dengan RK, (Jumat,17/11/2020) lalu. Saat itu, Gubernur sependapat dengan ide dan gagasan dari Tim Konsultan Perencana dari ITB yang di bawa IPSI Jabar,” ungkap kang Icak.
Jadi jika kita menelisik dari konsep awal, sebenarnya sudah lengkap sesuai yang dipaparkan dalam ekspose di Pakuan maupun di Dinas Pariwisata waktu itu, imbuh dia.
“Ya, semoga progres perencanaan sejalan dengan konsep awal. Intinya, Gedung Pusat Pencak Silat dapat segera terwujud, bermanfaat bagi kita semua masyarakat Jawa Barat,” pungkas dia.
Dirinya pun meminta pembangunan Gedung Pusat Pencak Silat dapat segera terselesaikan, karena ada agenda besar yang menanti.
“Tahun ini sebenarnya IPSI Jabar di tunjuk untuk mengadakan event besar yakni Kejuaraan Dunia atau Indonesia Open. Jadi, kalau gedung ini beres kita bisa selenggarakan disini sekaligus promosi,” kata kang Icak.
Untuk itu pihaknya mengajak semua komponen terkait, dapat ikut serta mengawasi pekerjaan pembangunan Gedung Pusat Pencak Silat dapat terselesaikan sesuai rencana. (Red).*