CIMAHI – DPRD Kota Cimahi gelar sidang paripurna istimewa memperingati HUT Ke 22 Tahun 2023, bertempat di Gedung Rapat Paripurna DPRD Cimahi, Rabu (21/06/2023).
Rapat Paripurna tersebut hadiri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil beserta istri Atalia Praratya, Ketua DPRD Kota Cimahi Ahmad Zulkarnain, PLH Walikota Cimahi Maria Fitriana, Kapolres Kota Cimahi AKBP Aldi Subartono, Dandim 0609 Kota Cimahi, Letkol Armed Boby, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Cimahi Arif Raharjo, Kepala BJB Kota Cimahi Ayi Subarna, dan undangan lainnya.
Sidang parpurna dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Cimahi Ahmad Zulkarnain yang akrab dipanggil Zul, hadir pula 45 anggota dewan, kepala Dinas, Camat dan Lurah se-Kota Cimahi.
“Kita harus bisa menghargai satu pemikiran sejak Kota Cimahi berdiri, dan yang baik-baik harus tetap dipertahankan dan yang kurang baik dievaluasi, dan dilakukan pembenahan,” kata Zul usai digelarnya rapat Paripurna tersebut.
Karena dalam 22 Tahun berdirinya Kota Cimahi ini, dilihat oleh Zul, hampir semua infrastruktur sudah beres, tinggal mungkin kedepan fokusnya kepada pemberdayaan masyarakat serta fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“APBD Kota Cimahi yang Rp 1,5 Triliun ini bisa benar-benar dirasakan langsung oleh Masyarakat,” ujar Ahmad Zukarnain. Rabu (21/06/2023).
Sementara itu, Gubernur Provinsi Jawa Barat, M. Ridwan Kamil, pihaknya sangat mengapresiasi pelaksanaan HUT Kota Cimahi ke 22 di tahun 2023 ini.
“Jawa Barat jumlah investasinya lima tahun berturut-turut terbaik se Indonesia,” papar Kang Emil panggilan akrab Ridwan Kamil.
Dengan jumlah Rp 175 Triliun, dimana Rp 1 Triliunnya adalah membawa seribu lapangan pekerjaan.
“Jadi Cimahi pun harus mengkoordinasikan, antara industri, jasa dan lain-lainnya, agar kedepan investasinya lebih baik,” terang Kang Emil kembali.
Sedangkan terkait masalah Cimahi, lanjut Kang Emil, kabar baiknya adalah pihak Provinsi Jawa Barat sudah ada badan pengelola cekungan Bandung.
Sehingga masalah Cimahi untuk urusan air, dengan tranportasi Tata Ruang, nantinya bisa disinergikan dengan Kota Bandung, Kabupaten Bandung, jadi akan jauh lebih baik, imbuh dia.
Jadi jangan sampai ada cerita kota Cimahi sudah menganggarkan anggaran untuk penanggulangan banjir, sedangkan Kabupatenya tidak menganggarkannya.
“Sehingga uang terbelanjakan macet disitu, saya kira ada opini seperti itu,” ujarnya.
Kang Emil juga mengakui terhadap Kota Cimahi dengan banyaknya prestasi dari Jawa Barat maupun Pusat yang diraihnya.
“Cimahi prestasinya juga banyak, secara politik, saya titip tahun depan harus lebih kondusif, harus damai,” pesan Kang Emil.(Red).*