SILAT JABAR – Adanya oknum Kepala Sekolah yang menyalahgunakan Biaya Operasional Pendidikan (BOP), tidak semata-mata membuat Bupati Sukabumi menyalahkan mereka sepenuhnya.
Marwan Hamami menganggap, praktek tersebut bisa diakibatkan karena adanya andil oknum Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), sehingga Kepala Sekolah melakukan pengeluaran anggaran yang menyalahi aturan.
“Harus dicermati, ketika Kepala Sekolah mempergunakan BOP itu tidak terlepas juga dari orang-orang dilingkaran setannya, mereka itu dari Ormas dan LSM yang menuntut, kalau BOP turun. Jadi tidak bisa begitu saja kepala sekolah disalahkan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia telah memberi penguatan di hadapan para Kepala Sekolah yang baru dilantik untuk melawan praktek itu dan tidak membiarkannya terjadi.
“Lawan mereka yang secara aturan tidak diperbolehkan untuk diberi. Kalau jadi pembiaran, yah salah mereka yang ngasih (Kepala Sekolah),” kata Marwan selepas pelantikan di Aula Sekertaris Daerah (Sekda), Rabu, 27 Maret 2024.
Selain itu, Marwan menekankan kepada para Kepala Sekolah untuk mengelola penggunaan BOP sesuai dengan aturan.
“Administrasi diperbaiki, penggunaan BOP dimusyawarahkan, semua sesuai urutan, tidak ada yang harus ditakutkan,” tegasnya.
Hal tersebut harus diperbaiki secara bersama-sama meskipun sulit dan menghimbau kepada Kepala Sekolah agar tidak takut jika melakukan semuanya dengan benar,” tutup Marwan.***
(Muri)